Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Tarif Retribusi Kebun Raya Cibodas Disoal Pedagang, Komisi B Buat Nota Komisi

Tarif Retribusi Kebun Raya Cibodas Disoal Pedagang, Komisi B Buat Nota Komisi

Foto : Para pedagang teegabung dalam Perhimpunan Pedagang Pasar Wisata Cibodas (P3WC) saat beraudiensi dengan pihak Disbudpar Cianjur beberapa hari lalu


Cianjur.Maharnews.com - Rencana kenaikan tarif retribusi tiket Kebun Raya Cibodas dari harga 12000 ke 18000 menuai polemik di lingkungan para pedagang.

Hal itu terjadi, menyusul tingkat aktivitas para pengunjung kian menurun dan berimbas pada penghasilan pedagang Pasar Wisata Cibodas.

Para pedagang mengaku, dari kenaikan tarif retribusi sebelumnya seharga 7000 menjadi 12000, omset pendapatan menurun.

Dikatakan BPD Cimacan Kosim (50) masalah tiket 12000 saat ini masih terus diperdebatkan dan di soal para pedagang.

Tiba-tiba kemarin muncul Perbup nomor 7 Tahun 2022 tentang penyesuaian tarif kebun raya Cibodas menjadi 18000. 

"Otomatis dari tiket 1200 itu para pengunjung sudah berkurang, apalagi sekarang dinaikan menjadi 18000," ujar Kosim usai beraudiensi di kantor DPRD Cianjur, Senin (10/10/2022).

Kosim mengungkapkan, wisatawan Kebun Raya Cibodas, kebanyakan dari kalangan pendaki, biasanya hari Sabtu dan Minggu mencapai 1000 sampai 2000 orang. 

"Tapi sekarang berkurang, karena wisatawan tersebut lebih memilih membeli tiket di Gunung Putri, akibatnya para pedagang minim penghasilan lantaran sepi pengunjung," ungkapnya.

Audiensi dengan P3WC

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Cianjur Diki Ismail mengaku, terkait tuntutan para pedagang Pasar Wisata Cibodas pihaknya sudah membuat nota komisi.

"Intinya komisi B sudah membikin nota komisi untuk menunda sementara kenaikan tarif retribusi sebelum semuanya kondusif," ujarnya.

Diki menegaskan, pemerintah daerah dalam hal ini ketika meningkatkan PAD itu harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini secara khusus masyarakat Cibodas. 

"Jadi, insyaallah kedepan disesuaikan jadwal komisi kita akan membedah secara khusus bagaimana ini Cibodas supaya kedepannya tidak selalu menjadi polemik hingga hari ini," imbuhnya.





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE