Terduga Pelaku Penganiayaan Mahasiswa Siap Penuhi Panggilan Polisi

Foto : Mahasiswa Unsur Alif Irfan (tengah) menunjukan surat laporan Polisi terkait penganiayan yang dialaminya, Selasa (26/9/2023)
CIANJUR.Maharnews.com- Kasus penganiayaan terhadap mahasiswa terus bergulir di Polres Cianjur.
Informasi dihimpun, J terduga pelaku penganiayaan hari ini Selasa 10 Oktober 2023 akan diperiksa oleh jajaran penyidik.
Memastikan kabar tersebut Maharnews mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto. Sayang Hingga berita ini diturunkan Kasat Reskrim belum memberikan jawaban.
Kepastian adanya pemanggilan tersebut baru terungkap saat tim mengkonfirmasi langsung J terduga pelaku penganiayaan.
Saat dihubungi, J yang mengaku sudah pulang dari umroh sejak dua hari lalu itu membenarkan telah mendapat surat panggilan dari penyidik Polres.
"Betul hari ini saya penuhi panggilan dari Polres Cianjur,"ujarnya saat dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa 10 Oktober 2023.
J kembali menegaskan kalau dirinya pada saat itu tidak melakukan tindakan pemukulan terhadap korban, tetapi menampar.
"Bukan memukul ya kang tapi menampar,"tegasnya.
J beralasan tindakan itu dilakukan karena korban menggebrak meja salah seorang temannya.
"Gebrak meja Pa HM. Dia ini kan orang tua. Saya menampar itu supaya dia ngerti menghargai orang tua,"ucapnya.
Disingung kembali soal surat panggilan dari penyidik, J memastikan akan memenuhi panggilan tersebut.
"Sebagai warga negara yang baik tentunya akan datang. Waktunya sore ini Kang,"pungkasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Suryakencana (Unsur) Alif Irfan mengalami penganiayaan usai menyoal rencana kegiatan ibadah umroh Bupati Cianjur beserta tokoh agama, politisi, pengusaha dan orang dekatnya.
Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Intelektual Mahasiswa (JIM) itu dianaya salah seorang yang terdaftar sebagai calon jemaah haji umroh bersama rombongan Bupati di sebuah cafe di kawasan halaman Gedung Assakinah, Cianjur.
Pasca-kejadian, Alief yang juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tiandjoer (Himat), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini langsung melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut ke Polres Cianjur.
“Awalnya saya tidak tahu, tapi akhirnya tahu nama pelaku pemukulannya. Saya sudah laporkan kejadian ini ke Polres Cianjur,”ujarnya kepada Maharnews, Selasa 26 September 2023.
Sebagai Informasi, santer kabar sekitar 127 orang termasuk di dalamnya Bupati Cianjur, tokoh agama, politikus, pengusaha serta elemen masyarakat lainnya bakal berangkat umrah bareng pada Kamis (28/9/2023) mendatang.
Informasi tersebut diketahui dari data yang beredar di aplikasi WhatsApp. Data yang berjudul ‘data update paspor jamaah September’ tersebut berisikan daftar nama-nama yang direncanakan bakal berangkat umrah bareng.
- Buana Faghfirly Tanggapi Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UNSUR
- Menyoal Umroh Bupati, Mahasiswa Unsur Lapor ke Polisi
- Kolaborasi Bagong Mogok dan Polisi, Odi Terima Kunci
- Menyoal Umroh Bupati, Mahasiswa Unsur Lapor ke Polisi
- Hari ini Korban Kasus Pencabulan Penuhi Panggilan Penyidik
- Oknum Guru Ngaji Cabul Ditangkap Polisi, Bupati : Tidak Usah di Inilah !!
- Cabuli Santriwati, Oknum Pimpinan Ponpes Tarbiyatul Al-Hidayah, Akhirnya Ditangkap Polisi