Ternyata Segini Total Kucuran Dana Banprov ke Cianjur Tahun Anggaran 2020

Ternyata Segini Total Kucuran Dana Banprov ke Cianjur Tahun Anggaran 2020

CIANJUR.Maharnews.com- Tahun 2020 boleh jadi merupakan tahun yang membawa barkah buat pemerintah dan masyarakat Kabupaten Cianjur.

Pasalnya, ditengah wabah covid19 dan momen pelaksanaan pesta demokrasi, kabupaten Cianjur mendapat kucuran anggaran besar dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tak tanggung - tanggung, total kucuran dana pemprov Jabar yang diluncurkan nilainya mencapai ratusan miliar.

Penelusuran Maharnews.com, awalnya total anggaran belanja bantuan keuangan kepada Kabupaten Cianjur direncanakan sebesar Rp278.960.481.419. 

Namun memasuki tahap APBD Perubahan banyak kegiatan yang batal dilaksanakan, sehingga nilainya berubah/berkurang menjadi Rp241.754.084.159.

Anggaran sebesar itu diperuntukan membiayai sedikitnya 39 berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Cianjur. 

Berikut bidang kegiatannya;

1. Pembangunan jalan dan bangunan gedung sebesar     Rp111.116.934.600

2. Bidang pendidikan sebesar Rp93.218.814.559

3. Bidang kesehatan sebesar Rp20.476.637.451

Sebelumnya, soal total dana Banprov Jabar yang meluncur ke Cianjur Tahun Anggran 2020 sempat ditanyakan ke DPRD dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cianjur.

Sayang saat dikonfirmasi, kedua lembaga tersebut tak bisa menyebutkan total dana Banprov yang berhasil tergiring ke Cianjur. 

Ketua Komisi B DPRD Cianjur Sinta  Dewi Yuniarti dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ditanya soal total kucuran dana Banprov mengaku belum mempunyai data sehingga tak bisa menyampaikan berapa angka pasti banprov tahun 2020.

"Kita perlu kroscek dulu ke pimpinan. Untuk sekarang ini kita belum bisa menyampaikan, karena datanya belum ada,"ujar Sinta yang didampingi Sekertaris Komisi, Diki Ismail, belum lama ini.

Saat ditanya bagaimana mungkin Komisi B bisa membahas pengelolaan keuangan daerah khsusnya soal dana banprov kalau tidak punya pegangan data?

"Kalau soal itu dibahasnya sama badan anggaran,"jawabnya.

Sekertaris Komisi B, Diki Ismail menambahakan, soal itu rencananya akhir tahun ini BPKAD akan kita panggil. Sebelumnya, rapat kerja dengan BPKAD membahas soal pengelolaan keuangan hingga semester I.

"Kita bahas semuanya tidak hanya soal banprov saja termasuk anggaran dari pusat. Rencananya nanti tanggal 14 desember 2020. Kita panggil soal penggunaan anggaran tahun 2020,"ujar Diki.

Legislator dari fraksi Gerindra itu juga mengungkapkan saat rapat kerja dengan BPKAD akan membahas soal penggunaan anggaran Covid senilai Rp165 miliar. 

Menurutnya, secara detail akan dibahas dan tanyakan berapa besar potongan anggaran setiap OPD dan luncuran dari pusat. 

"Sisa anggaran Covid 19 ini kan kisaran Rp40 miliar, kita ingin tahu peruntukannya. Jadi data secara lengkapnya nanti di akhir tahun termasuk dana yang lainnya juga,"kata Diki.

Tak jauh berbeda, jawaban dari BPKAD saat ditanya soal total dana banprov baru bisa diungkapkan setelah parsial atau akhir tahun.

"Kata Pa Kaban paling nanti setelah parsial Kang, kalau sudah pasti masuk semua baru bisa diinformasikan,"ujar Kepala Bidang Perbendaharaan, Erwin Julfriansyah.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE