4 Hari Menjabat, Plt Camat Sudah Dapat Ujian Berat

Foto : Plt Camat Leles, Acep Juadi
CIANJUR.Maharnews.com- Sosok Acep Junadi mendadak tenar. Plt Camat Leles yang juga menjabat Sekertaris Kesbangpol Cianjur ini namanya langsung terpampang di sejumlah laman media.
Acep sama sekali tak menyangka bencana banjir dan longsor bakal menimpa Kecamatan yang dipimpinnya. Ia yang baru menjabat Plt Camat langsung dihadapkan situasi yang serba sulit dan tak menentu.
Beruntung pengalamannya sudah malang melintang sebagai pejabat di tingkat Kecamatan. Sehingga saat dihadapkan situasi tersebut tak lantas membuatnya kalap, secara bertahap bersama tim bisa mengatasinya.
Acep menuturkan sebelum terjadinya bencana, ia baru empat hari berkantor di Kecamatan Leles
"Saya ini baru empat hari menjabat jadi Plt Camat leles. Kalau di kota saya ini menjabat sekertaris Kesbangpol. Tapi ditugaskan oleh Pa Plt Bupati untuk mengisi jabatan camat Leles yang kosong,"ujar Acep saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/10/2020).
Karena baru datang di Leles, kata Acep, pihaknya belum sempat bersosialisasi penuh dengan masyarakat setempat. Meski begitu semaksimal mungkin melakukan pelayanan, membantu warganya yang terdampak bencana.
"Saat ini yang paling dibutuhkan itu sembako. Selain itu selimut, pakaian juga sepatu boot, soalnya pasca banjir ini menyisakan material lumpur,"kata Acep.
Acep mengungkapkan, hasil konfirmasi sejumlah warga, peristiwa banjir hingga sebesar ini merupakan yang pertama kalinya menimpa Leles. Sebelumnya, banjir memang pernah terjadi, tapi tidak sebesar kali ini.
"Saya tanya orang sini yang usianya 50 tahun ke atas. Menurutnya kejadian banjir seperti ini baru kali ini terjadi. Tiap tahun ada tap tidak sebesar ini, karena memang aliran Sungai Cisokan melintas Leles. Disini cuma kantor kecamatan dan pesantren yang tidak kena banjir,"terangnya.
Salut Dengan Tim RETANA
Acep mengatakan selama ini penangan bencana di Leles tak lepas dari bantuan Tim Retana bentukan BPBD Cianjur. Pasalnyan berkat kesigapan tim retana pada saat kejadian, timbulnya korban jiwa bisa di minimalisir.
"Alhamdulillah korban tidak ada. Jujur, saya merasa keberadaan rekan rekan Retana manfaatnya baru saya sadari sekarang. Kalau kemaren ini terus terang saya belum begitu ngeh, tapi setelah kejadian ini manfaatnya betul betul dirasakan,"kata Acep mengungkapkan kejujuran hatinya terkait soal Retana.
Kalau saja kemarin tidak ada mereka lanjutnya, kemungkinan jatuhnya korban jiwa bisa mencapai ratusan.
"Soalnya sewaktu kejadian disini sedang ada pasar malam,"imbuh Acep seraya mengaku heran ada kegiatan pasar malam saat pandemi covid.
Acep menuturkan, keberadaan Retana memang sangat penting di daerah. Karena tim memang sudah dilatih untuk menghadapai bencana, sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban jiwa.
"Kalau saya kan ga ke pikiran bagaimana bisa menyelamatkan warga yang sedang berada di lokasi pasar malam pada saat itu. Sementara posisi air sudah setinggi dada orang dewasa. Pakai alat tambang dan segala cara yang mereka bisa, akhirnya warga bisa di selamatkan,"tuturnya.
Acep menginformasikan, selain di lokasi pasar malam, tim juga berhasil menyelamatkan warga yang terjebak dalam rumah.
- Penanganan Bencana di Leles, Plt Camat : Butuh Alat Berat, Akses Jalan Desa Masih Terhambat
- Begini Kondisi Kecamatan Leles Usai Diamuk Luapan Sungai Cisokan
- PWI Cianjur Apresiasi, Ucapan Maaf Kapolres Sukabumi Kepada Jurnalis
- Peringati HKJS, 25 Orang ODGJ Turut Turun Ke Jalan
- Protes Atas Terjadinya Anarkisme Terhadap Wartawan Tribun Jabar, PWI Cianjur Gelar Aksi Solidaritas
- Diduga Ada Penyusup, Demo Buruh Cianjur Rusuh
- Tolak UU Omnibus Law : Ribuan Massa Gabungan Buruh, Kembali Turun Kejalan