Cianjur.Maharnews.com - Meski oknum Aparatur Sipil Negara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pelaku dugaan tindak pidana penganiayaan, dinilai telah mencederai tagline Bupati dan citra ASN Kabupaten Cianjur, namun kasusnya disinyalir diam di tempat.
Menanggapi hal itu, ketua fraksi Partai NasDem DPRD Cianjur, Rustam Effendi pihaknya sangat menyayangkan.
"Tentu kita sangat menyayangkan pihak terkait dalam hal ini Inspektorat Daerah (Itda)," ujar Rustam kepada wartawan di kantor Wakil Rakyat di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Nagrak, Kecamatan Cianjur, Sabtu (5/2/2022).
Ia juga menyayangkan langkah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Cianjur, ataupun dinas yang bersangkutan dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Karena ini menyangkut citra, jangan sampai masyarakat Cianjur, masyarakat Jawa barat bahkan rakyat Indonesia menilai ASN di Kabupaten Cianjur ini seperti itu kelakuannya, seperti itu perilakunya, seperti itu tabiatnya.
"Kita perlihatkan bahwa ini hanyalah oknum ASN dari sekian banyak ASN di Cianjur, hanya oknum itu yang melakukan kekerasan seperti itu, apalagi terhadap seorang TKS yang tidak berdaya," tandasnya.
Ditanya, apakah prilaku oknum ASN berinisial AK itu merupakan pukulan terhadap tagline Cianjur Manjur Berahlak mulia, Rustam Effendi menuturkan, tentu di satu sisi kita sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bupati, dalam upaya perbaikan terutama secara internal di birokrasi pemerintahan Kabupaten Cianjur.
"Salah satunya menggalakan shalat subuh berjamaah, kemudian juga di setiap apel pagi ditanamkan nilai-nillai moral dan kemanusiaan, tentu perilaku ASN di DLH tersebut merupakan sebuah pukulan sebetulnya bagi apa yang telah dilakukan pak Bupati, dan para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Cianjur," tuturnya.
Selain itu, Rustam Effendi mengungkapkan terkait sikap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang berstatement pada saat Rapat kerja Komisi A, menganggap bahwa peristiwa kekerasan tersebut merupakan hal yang biasa.
"Jujur kami dari komisi A sangat prihatin mendengar pernyataan dari salah seorang pejabat di lingkungan DLH bahwa hal tersebut adalah seolah seperti makanan sehari-hari dan merupakan sebuah peristiwa biasa biasa saja," pungkasnya (nn)