Jangan Berhenti di Dua Tersangka, Bongkar Semua yang Terlibat!

CIANJUR.maharnews.com - Penetapan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar adalah langkah maju.

Hal itu ditegaskan Ketua Harian DPP Lsm Indonesia Jaya Hendra Malik, Jumat 25 Juli 2025.

Ia mengatakan, publik jangan terkecoh dengan dua orang itu bukanlah ujung dari permainan, justru bisa jadi mereka hanya bagian kecil dari skema besar yang lebih kotor dan lebih busuk.

Saya menyampaikan dukungan penuh kepada kejaksaan negeri Cianjur untuk membongkar jaringan korupsi ini sampai ke akar-akarnya.

"Sudah saatnya praktik culas dan kongkalikong anggaran dihentikan! Dana PJU adalah uang rakyat, bukan lahan bancakan elite yang bersembunyi di balik jabatan dan baju dinas," ujar Hendra Malik.

Hendra menuturkan, jangan biarkan kasus ini ditutup dengan hanya mengorbankan pion-pion kecil.

"Kami yakin, ada aktor-aktor besar di balik proyek bernilai puluhan miliaran ini. Masyarakat berhak tahu siapa dalangnya, siapa yang menandatangani, siapa yang menikmati, dan siapa yang memuluskan praktik jahat ini," tuturnya.

Untuk itu lanjut Hendra, mendesak Kejaksaan untuk tidak ragu memanggil dan memeriksa semua nama yang terkait, termasuk bila itu menyentuh level kepala daerah atau pejabat tinggi lainnya. Tidak ada tempat lagi untuk kebal hukum di republik ini!

Kami juga meminta masyarakat untuk ikut mengawal proses ini, jangan beri ruang bagi pelaku korupsi untuk menyusun ulang kekuatan atau mencuci tangan.

Korupsi PJU bukan sekadar kasus hukum ini soal moral, keadilan, dan masa depan daerah kita. Kami tidak akan diam. Kami akan terus bersuara, sampai semua yang terlibat diseret ke meja hijau!," tandasnya.