Miris..Kelurga Obar Tinggal di Rumah Gubuk Reot
Pemerintah di Minta Perhatiannya

Foto : Keluarga Obar Sobari Bersama Istri dan Anaknya
CIANJUR. Maharnews.com - Rumah kumuh menjadi salah satu persoalan krusial, kendati program rumah tidak layak huni (RTLH) disalurkan, baik oleh pemerintah Kabupaten, provinsi dan kementerian perkerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).
Namun nampaknya program tersebut masih belum mencapai target yang diharapkan. Masih banyak terdapat rumah tidak layak huni (RTLH) yang ditempati kaum lemah/miskin.
Seperti keluarga Obar Sobari 70 Tahun warga Kampung Babakan Jalur Rt 02/03 Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur yang beranggotakan Tujuh (7) kelurga ini tinggal di gubuk kumuh berukuran 4x2 m persegi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kondisi Rumah Gubuk dengan tiang penopang kayu, bilik dan depan rumah tak berkaca Persis di sebelah kanan gubuk itu dibuat dapur dengan kain lusuh sebagai daun pintu.
Obar Sobari 70 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai kuli memperbaiki TV rusak saat ditemui Maharnews.com Senin (10/6/2019 di tempat tinggalnya mengatakan, sudah banyak sekali yang datang berkunjung kerumah tempat tinggal kami.
Paling hanya sekedar memotret gubuk tempat tinggal kami, mau roboh ini,"Tutur Obar seraya meneteskan air mata.
Olih 55 tahun istri obar menambahkan, saya sangat ingin sekali tinggal dirumah yang layak huni, tapi harus bagaimana? untuk sehari-hari makan saja sulit, terlebih suami yang kondisinya sering sakit-sakit.
Ditambah lagi kita hanya bekerja kuli di sawah orang lain, untuk menghidupi ke 7 anak-anak kami"tambahnya.
Pantauan, Rumah Gubuk Obar Sobari yang berada dilingkungan rumah-rumah permanen dan bagus, nampak menjadi sebuah pemandangan yang sangat misris dan memprihatinkan.
Guna untuk hal tersebut pemerintah, diharapkan untuk memberikan perhatin kepada keluarga tersebut. (NN)
- Nasib Oknum Peminta Upeti di Kejari Bakal Terang Benderang
- Indahnya Berzakat di Bulan Suci Ramadhan Bersama H. Agus Surya Dara, SE.SH.MH
- PWI Cianjur Gelar Bukber Bareng Pewarta, di Warnai Santunan Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
- Dinilai Banyak Kejanggalan, Warga Paksa Hentikan Proyek Pembangunan Jalan Lingkungan
- Dua Orang Petinggi Barjas Cianjur, Jika Terbukti Salah Terancam di Berhentikan
- Mahasiswa Pendemo Minta Usut Tuntas Oknum Peminta Upeti di Kejari
- Plt Bupati Kembali Mangkir, Sidang Kasus Pemerasan oleh KPK Gadungan Ditunda Lagi