PPK Ungkap Alasan Pencairan Bantuan "Dugem Cianjur" Dilakukan Bertahap

CIANJUR.Maharnews.com- Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-bencana BPBD Cianjur Nurzein ungkap alasan pencairan bantuan duit gempa untuk bangunan milik warga yang terdampak dilakukan secara bertahap. 

Kabid yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) perbaikan rumah akibat bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur itu mengatakan bahwa sistem pencairan yang dilakukan secara dua tahap yakni 40 persen dan 60 persen tersebut mengacu pada aturan BNPB. 

"Jadi itu berdasarkan aturan BNPB dan itu sudah kita komunikasikan,"ujarnya saat ditemui di kantor Inspektorat Daerah Cianjur, Senin (19/12/2022). 

Nurzaini menambahkan penerapan sistem pencairan secara dua tahap itu juga bercermin pada kejadian di daerah lain yang pernah terdampak bencana.

"Jadi saat bantuan diberikan langsung 100 persen, pada kenyataannya dana tersebut oleh si penerima tidak digunakan untuk membangun, tapi malah dipakai keperluan lain dan itu akhirnya menjadi kerugian negara,"terangnya. 

Maka dari itu jelas Nurzaini, sekarang di Cianjur diterapakan sistemnya 40 persen terlebih dahulu untuk tahap awal, sedangkan sisanya 60 persen akan dicairkan ketika bangunan 100 persen selesai. 

"Setelah selesai dibangun nanti ada tim tekhnis yang akan menilai, baru kita cairkan yang 60 persen tersebut,"terangnya. 

Ia mengaku sudah mensosialisasikan sistem pencairan secara dua tahap tersebut. Bahkan surat pernyataan terkait itu sudah dibagikan dan di sher kepada kepala desa karena dalam surat pernyataan itu ada tanda tangan kepala desa dan penerima. 

"Jadi setiap pencairan di bank mandiri saya sosialisasikan supaya masyarakat tahu dan paham soal itu,"akunya.