Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Soal BAZNAS, Aktivis Desak DPRD Cianjur Buat PANSUS

Soal BAZNAS, Aktivis Desak DPRD Cianjur Buat PANSUS

Foto : Mahar


Cianjur.Maharnews.com - Dugaan politisasi dalam rekrutmen petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan penyaluran zakat di kecamatan Kadupandak, bakal berbuntut panjang menyusul Aktivis Cianjur, mendesak DPRD untuk segera membuat PANSUS.

"Saya berharap DPRD Cianjur tidak lelet dalam menanggapi dugaan kasus yang terjadi di Lembaga BAZNAS," ujar pentolan aktivis Cianjur, Hendra Malik kepada maharnews.com, Sabtu (26/2/2022).

Malik menegaskan, DPRD harus segera membentuk Pansus dalam dugaan pelanggaran yang terjadi di BAZNAS. Karena masalah ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat menyusul lembaga umat tersebut di kelola sangat luar biasa.

"Maka permasalahan ini agar bisa di selesaikan supaya kepercayaan masyarakat Kabupaten Cianjur terhadap BAZNAS bisa kembali pulih," tandasnya.

Lebih lanjut, pentolan Aktivis Cianjur itu menuturkan, kejadian tersebut merupakan sebuah cambuk dan jangan sampai terulang kembali dan seluruh pengurus atau pejabat di BAZNAS Kabupaten Cianjur, karena sudah terindikasi dan terkonfirmasi politik. 

"Maka saya menyarankan untuk secepatnya pergantian dari mulai kepala BAZNAS hingga jajarannya. Karena saat sekarang yang lagi ramai diberitakan politisasi dan rangkap jabatan," kata Malik.

Terpisah ketua Komisi D DPRD Cianjur Sahli Saidi mengatakan, terkait soal PANSUS merupakan kebijakan Ketua DPRD, namun saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Komisi A terkait rencana pemanggilan Camat Kadupandak.

"Kalau ketua dewan  menginstruksikan PANSUS pasti kita bikin pansus, tapi sekaramg kita lagi koordinasi sama Komisi A terkait rencana pemanggilan Camat Kadupandak," kata Sahli.

Sementara Ketua DPRD Cianjur saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan sambungan whatsApp, hingga berita ini diturunkan pihaknya belum memberikan jawaban. (nn)



Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE