Kasus MBG, GMNI Soroti DPRD Cianjur, Ingatkan Jangan Ikut Bermain

Foto : Mahasiswa tergabung dalam GMNI Cianjur membentangkan spanduk bertuliskan "NEGARA TELAH MERACUNI GENERASI BANGSA" saat aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Cianjur, Selasa 2 Oktober 2025
CIANJUR.Maharnews.com- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cianjur soroti kinerja DPRD terkait maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sorotan kaum mahasiswa itu disampaikan ditengah rumor maraknya dapur program MBG yang disinyalir merupakan kepanjangan tangan beberapa wakil rakyat.
Ketua DPD GMNI Cianjur Agus Rama Tumggara mengatakan terkait maraknya kasus keracunan akibat progam MBG, DPRD sebagai badan legislatif yang memiliki fungsi pengawasan, seharusnya berani menyuarakan masalah ini lebih dulu.
"Bukan malah ikut bermain dalam proyek. Ingat, DPRD itu memiliki kewajiban konstitusional untuk melindungi kepentingan rakyat,"ujarnya saat aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Cianjur, kemarin.
GMNI Cianjur memandang kasus keracunan pada program MBG akar masalahnya tidak berhenti pada kelalaian teknis. Ada indikasi kuat bahwa program ini telah dijadikan ajang praktik penyalahgunaan anggaran dan wewenang.
Vendor-vendor dipilih tanpa seleksi ketat, harga ditekan sedemikian rupa sehingga kualitas makanan dikorbankan, bahkan ada praktik rente dan permainan anggaran yang mengabaikan keselamatan anak-anak.
"Jika program sebesar ini hanya dijadikan proyek politik atau ladang bisnis segelintir elite, maka rakyat kecil kembali menjadi korban. Kami menolak keras praktik semacam ini. Program rakyat tidak boleh dikhianati, apalagi dengan taruhan kesehatan generasi muda,"tegasnya
Karena itu, GMNI Cianjur menegaskan tuntutan kami sebagai berikut:
1. Menghentikan sementara seluruh distribusi MBG di Kabupaten Cianjur sampai adanya jaminan keamanan, karena program yang berjalan tanpa evaluasi hanya akan menambah korban.
2. Melakukan audit terhadap seluruh vendor penyedia MBG dan membuka hasilnya secara transparan kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas dan upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat.
3. Pemerintah Daerah harus memastikan program MBG aman dan bergizi dengan memastikan angka kebutuhan gizi yang jelas.
4. Pastikan pemulihan korban secara menyeluruh, termasuk perawatan medis, pendampingan psikologis, dan jaminan hak belajar yang aman di sekolah, sehingga anakanak dapat kembali menikmati pendidikan tanpa rasa takut.
Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi momentum untuk membenahi tata kelola program secara menyeluruh. Keselamatan rakyat, khususnya anak-anak, adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.
"Kami GMNI Cianjur menuntut negara bertanggung jawab, mengevaluasi total program MBG, menghukum pihak yang lalai, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan. Kami akan terus bersuara sampai ada langkah nyata yang benar-benar menjamin keamanan dan kesejahteraan anak-anak,"pungkasnya.
Next : Daftar nama wakil rakyat diduga terlibat bisnis Program MBG
- Kritisi Program MBG, GMNI Demo DPRD Cianjur
- Rotasi Mutasi Pejabat Cianjur Jumat Pon
- Perdana! 1.500 Pelari Meriahkan Edelweiss Running Festival 2025 di Cianjur CIANJUR.maharnews.com -
- APH Kawal Program PTSL di Cianjur, Masih Berani Pungli?
- Alat Masak Dapur MBG di Cidaun Meledak, CIGES Desak Pemda Audit Menyeluruh
- Dewan PDI P Beri Pencerahan Guru Ngaji Cianjur
- Serap Aspirasi, Kang Lepi : 27 Persen Ruas Jalan di Cianjur Dalam Kondisi Rusak