Sebagai salah satu narasumber dalam  Kuliah umum yang digelar di aula Universitas Suryakencana (Unsur), Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LP3EM) Hibar Indonesia, Harry M Saatrakusuma memastikan batik Surya Kencana akan dihak patenkan.

"Guna menjaga keaslian batik Suryakencana yang merupakan batik khas Kabupaten Cianjur, hal itu wajib dilakukan," ucapnya di hadapan seluruh peserta kegiatan, Senin (26/2/2018).

Tujuan utamanya, sambung Harry lebih untuk memperkenalkan batik khas Kabupaten Cianjur kepada generasi muda. Pasalnya Ia menilai ketertarikan pemuda terhadap batik semakin berkurang.

"Peserta kuliah umum tidak hanya diberikan teori, tetapi langsung mempraktekkan membuat desain batik menggunakan canting," ucap Harry.

Pantauan cianjurplus.com di lapangan, puluhan mahasiswa mencoba mendesain batik secara manual. Beragam ekspresi terlihat jelas di wajah para peserta. Desain yang diajarkan pun masih bebas, bahkan sejumlah peserta hanya menuliskan namanya di potongan kain yang disediakan.

Salah seorang peserta Siti mengaku mendesain batik menggunakan canting bukan hal mudah. Perlu ketenangan dan ketelatenan dalam menggambar desainnya.

"Ternyata sulit mendesain batik manual. Wajar saja kalau hasil batiknya dihargai dengan nilai tinggi," akunya sembari tertawa kecil. (wawan)