Cianjur.Maharnews.com - Anggota Komisi IV DPR RI Ir.Budhy Setiawan dorong potensi budidaya jagung Hibrida kepada para petani di wilayah Kabupaten Cianjur.
"Saat ini kebutuhan jagung sebagai bahan pangan dan pakan secara nasional sangat tinggi dengan sasaran produksi tahun 2021 mencapai 23 juta ton," kata Budhy dalam kunjungannya ke Kecamatan Cugenang, Sabtu (2/10/2021).
Ia mengatakan, Pemerintah Pusat menargetkan produksi jagung sebesar 33,13 juta ton pada tahun 2025 mendatang. Target ini berarti meningkat 40,5% dibandingkan capaian produksi saat ini.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah memacu petani maupun pihak swasta untuk terus mengembangkan jagung hibrida karena berpotensi menghasilak keuntungan lebih tinggi.
“Bisa sampai 7-16 ton per hektar dibandingkan jagung komposit dengan hasil berkisar 3-9 ton/hektar,” ujarnya.
Lebih rinci, Budhy menuturkan, Kementerian Pertanian mengupayakan agar produksi jagung tidak tersentra di wilayah Jawa Timur, dengan memberdayakan produsen benih jagung hibrida dan potensi lahan untuk mengembangkan di seluruh indonesia.
Sebagai gambaran, sentra produsen jagung hibrida hampir 90% terpusat di Jawa Timur, kedepan harus dikembangkan di Seluruh Indonesia.
"Berdasarkan kondisi kebutuhan yang terus meningkat atas kebutuhan Jagung dan pasar yang sangat terbuka, maka petani Kabupaten Cianjur didorong untuk mengembangkan serta meningkatkan budidaya jagung Hibrida," jelas Budhy.
Pemilihan komoditas jagung lanjut Budhy, disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Saat ini, Jawa Barat saja membutuhkan 3 juta ton jagung setiap tahun. Namun, hanya bisa memenuhi sekitar 1,5 ton jagung.
Dari situ, kami melihat potensi pasar jagung terbilang besar. Maka ke depan Jagung Hibrida bisa dipenuhi dari wilayah Kabupaten Cianjur.
“Kebutuhan industri pakan di wilayah Jawa Barat yang terus membutuhkan bahan baku jagung selama ini memperoleh supply dari luar jawa bahkan impor. Sehingga kami berharap Cianjur dapat mendukung hal itu,”pungkasnya.