Dampak Dokter "Mendua", Kulitas Pelayanan RSUD Sayang Terganggu
.jpeg)
Foto : Direktur RSUD Sayang, dr Darmawan
CIANJUR.Maharnews.com- Direktur RSUD Sayang, Darmawan buka suara soal banyaknya dokter yang mendua jabatan alias Doble job di rumah sakit swasta.
Orang nomor satu di lingkungan RSUD Sayang itu bahkan menyebut dengan banyaknya dokter yang menyambi bekerja di rumah sakit swasta berdampak terhadap kualitas pelayanan RSUD Sayang kepada masyarakat (pasien).
"Ya ini tentunya berdampak pada kualitas pelayanan terhadap pasien,"ujar Darmawan kepada Maharnews.com, Rabu (21/7/2021).
Darmawan menjelaskan, secara legalitas mereka diperbolehkan bekerja di tempat lain, tetapi tentunya yang lebih diprioritaskan itu pekerjaan disini (RSUD Sayang).
"Memang secara legalitas diperbolehkan kerja di dua atau tiga tempat. Tapi tidak boleh sampai berbenturan dengan waktu jam kerja di RSUD Sayang,"jelasnya.
Disinggung soal pengawasan internal di lingkungan RSUD Sayang, pejabat yang baru beberapa bulan memimpin BLUD milik Pemkab Cianjur itu mengatakan selama ini pengawasan berjalan baik.
"Selama ini pengawasan berjalan baik. Tapi ya begitu ada saja dokter yang nakal, curi curi waktu jam kerja," pungkasnya.
- Tim Pelaksana CSR Siap Kawal Penyaluran BLS Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
- Di Tengah PPKM Darurat, Polres Cianjur Door To Door Bagikan Sembako Kepada Warga Terdampak
- Bupati Sepakat Kolaborasi Dengan Perusahaan, Siap Salurkan Sembako Untuk Warga Terdampak PPKM Darurat
- Pastikan Tak Ada Keluhan Pasien, Bupati Sidak RSUD Sayang Cianjur
- Dilantik Jadi Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah Positif "Mendua"
- Terungkap, ASN Pemkab Cianjur Ternyata Banyak yang "Mendua"..
- Tak Kunjung Selesai, DPRD Sidak Pembangunan RSUD Sindangbarang