Dewan : Minta Anggaran CNL, Dialihkan Untuk Membantu Warga Terdampak Covid-19

CIANJUR. Maharnews.com - Sejak pemerintah mengeluarkan imbauan pada awal bulan ini, masyarakat dituntut untuk mengurangi kegiatan diluar rumah, dengan harapan untuk memutus mata rantai merebaknya penyebaran Covid-19.

Dampak dari krisis pandemi virus Corona mengakibatkan berbagai sudut ekonomi. Indeks bursa saham rontok, rupiah terperosok, dan pelaku di sektor riil berteriak susah berusaha.

Guna untuk hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak pelaksana tugas Plt Bupati Cianjur, disamping dituntut untuk mengatasi krisis pandemi Corona, ekonomi masyarakat harus di prioritaskan. Terutama ekonomi golongan masayakat miskin.

"Mengingat pemerintah pusat dalam hal ini telah berencana memberikan tambahan bantuan untuk semua masyarakat miskin yang punya kartu peserta bantuan" Ujar angota dewan fraksi partai Gerindra Abdul Karim kepada maharnews.com, Jumat (27/3/2020).

Lebih rinci Abdul Karim mengatatakan, tak hanya itu, Pemerintah pusat melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah meminta melakukan pendataan bagi warga yang masuk katagori terpadu miskin. Oleh karena itu Camat, Kepala Desa di dimasing-masing wilayahnya untuk mendata bagi warga miskin yang tidak menerima bantuan Bansos PKH maupun BPNT.

"Bahkan Pemerintah provinsi yakni Gebernur Ridwan Kamil secara gamlang pihaknya akan fokus membantu masyarakat miskin yang tidak kebagian kartu bantuan sosial," Beber Karim.

Tak hanya itu, wakil rakyat dari fraksi partai Gerindra dengan tegas mengkritik kebijakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, terkait anggaran CNL yang dinilainya kurang bermanfaat, itu bisa dialihkan untuk menutupi kebutuahan bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi corona.

Menurutnya "Terus apa kata Pemerintah Cianjur? kok pelit amat...! Padahal anggaran kegiatan CNL yang kurang manfaat itu bisa dialihkan bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi corona.

Coba lihat PKM di Cianjur khususnya Puskesmas di Cianjur Selatan mereka saat ini tengah membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Masker karena banyaknya orang dalam pantauan (ODP).

" Jadi  kalau dilihat dari kinerjanya selama ini Plt Bupati tidak bisa dibikin bangga. yang kami inginkan, Tunjukan program bantuan langsung kepada masyarakat terdampak corona," Pungkasnya. (NN)