Dirut RSUD Pagelaran dan Kuasa Hukumnya Klaim Kasus Insentif di Kejari Sudah Beres

CIANJUR. Maharnews.com - Kondisi #dirumahaja membuat beberapa kalangan bertanya terkait perkembangan sejumlah kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur. Salah satunya, kasus dugaan korupsi RSUD Pagelaran yang menyeret nama Direktur Utama (Dirut) rumah sakit berplat merah tersebut.

Memastikan perkembangannya kasus dugaan korupsi terkait insentif, Dirut RSUD Pagelaran, dr. Awie memastikan bahwa kasus yang menarik namanya sudah selesai. Tak banyak yang dijawabnya, tetapi secara tegas memastikan kasusnya telah selesai.

"Tos beres," jawabnya singkat saat dihubungi melalui aplikasi pesan, Selasa lalu(31/3/2020).

Meski begitu, dr. Awie tidak menjelaskan bagaimana kasus yang membelitnya bisa selesai. Beruntung, kuasa hukumnya, Yudi Junadi memberikan penjelasan terkait kasus kliennya tersebut.

Yudi awalnya menyebut kasus insentif masih proses penyelidikan. Tetapi selang dua jam, ia memastikan kasus insentif RSUD Pagelaran sudah clear dan memberikan penjelasannya.

"1. Tidak bisa ditingkatkan jadi penyidikan karena tidak cukup bukti. Jadi tidak ada tindak pidana. 2. dr. Awie clear. Tidak ada kerugian negara dan tak ada pelanggaran apapun. Silakan cek dan sebutkan sumber resmi yang menyebut kerugian negara dan atau pelanggaran administrasi," jelasnya saat dihubungi melalui nomor pribadinya, Kamis lalu (2/4/2020).

Yudi juga menerangkan sedang mengusulkan kliennya atau Dirut RSUD Pagelaran, dr. Awie untuk meraih perhargaan anti korupsi. Karena berhasil membenahi berbagai masalah di RSUD Pagelaran.

"dr. Awie justru sedang kita usulkan untuk meraih anti korupsi award. Karena dengan ketegasan dan integritasnya berhasil membenahi dan meningkatkan akreditasi RSUD Pagelaran," terangnya. (wan)