Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Ditanya Sudah Menjadi Kader dan Punya KTA PDIP, Ini Jawaban Mengejutkan Plt Bupati Cianjur

Ditanya Sudah Menjadi Kader dan Punya KTA PDIP, Ini Jawaban Mengejutkan Plt Bupati Cianjur

Foto : Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman tengah menanggapi konfirmasi wartawan Maharnews.com, Jumat (20/12/2019) di halaman parkir Pengadilan Cianjur.


CIANJUR.Maharnews.com- Gerak gerik Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman akhir-akhir ini kerap menjadi sorotan publik. 

Salah satunya terkait soal langkah politik yang dilakukan orang nomor satu di Cianjur itu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur tahun 2020.

Seperti diketahui, Herman yang nota bene merupakan Petahana kembali maju di Pilkada Cianjur 2020, nyalon sebagai Bupati Cianjur. Mewujudkan impiannya, Herman mendaftar sebagai bakal calon bupati ke PDI Perjuangan, Rabu (18/9/2019) malam hari.

Foto : Herman Suherman saat mendaftar sebagai bakal calon bupati  cianjur ke PDI Perjuangan, Rabu (18/9/2019) (ist)

Tak lama setelah mendaftar, Herman dikabarkan telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Kabar itu makin menguat menyusul adanya sebuah foto Herman sedang menunjukan KTA PDIP.

Ditemui seusai rapat Forkominda di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Jumat (20/12/2019) sore, saat ditanya sudah menjadi kader PDIP, Herman tidak memberikan jawaban dengan jelas. Hanya tiga kata saja yang terucap dari mulut pemilik tagline BHS Manjur itu.

"Lihat nanti saja,"kata Herman sambil terus berlalu meninggalkan wartawan menuju kendaran dinasnya.

Begitupun saat dimintai tanggapan soal foto dirinya sedang menunjukan KTA PDIP, jawaban "lihat nanti saja" kembali disampaikan Herman sesaat sebelum  kendaraan dinas yang ditumpanginya berlalu dari halaman parkir kantor PN Cianjur.

Terkait soal kabar diatas, wartawan sempat mengkonfirmasi Ketua DPC PDIP Cianjur, Susilawati. Sayang, politisi berparas syantik itu belum bisa memberikan keterangannya. 

Beberapa kali mencoba ditemui di kantor DPRD, legislator PDIP itu tak terlihat batang hidungnya. Begitupun konfirmasi via telephone maupun chat WA dari wartawan sama sekali tidak dijawabnya.

Susi seakan tenggelam, memilih menghindari kegaduhan seputar kabar KTA PDIP untuk Sang  Petahana.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE