Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Dugaan Money Laundry BPNT di Bojongpicung, Kemensos RI Minta Tindak Langsung

Dugaan Money Laundry BPNT di Bojongpicung, Kemensos RI Minta Tindak Langsung

Foto : Ilustrasi


Cianjur.Maharnews.com - Kasus dugaan pencucian uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang saat ini tengah menjadi perbincangan masyarakat tatar santri Cianjur, tampaknya sudah terendus Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Hal itu terungkap, menyusul statement Tenaga Ahli Kemensos RI dan Kepala Sub Bagian Analisis Endang Kironosasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul Kang, Ibu Mensos minta di TL (Tindak Langsung) atas kejadian tersebut," ujar dia saat dihubungi melalui sambungan aplikasi pesan WhatsApp, Jumat malam (29/10/2021) pukul 22.39 WIB.

Endang menegaskan, dalam persoalan tersebut, pihak e-Warong yang bersangkutan akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu.

"Jika e-Warong tidak melakukan perbaikan, bisa diberikan sanksi, dan tidak diijinkan sebagai tempat pencairan/ pembelanjaan program sembako untuk KPM," tandas Endang dalam pesan tertulisnya.

Terpisah, Aktivis Cianjur Independen (CAI) Farid Andi mengatakan, dampak dari adanya dugaan tersebut menimbulkan kekecewaan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Karna sampai detik ini kartu Combo yang di pegangnya tidak kunjung terisi saldo. Padahal mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut," bebernya.

Farid berujar, kami menduga adanya permainan bukan hanya dilakukan e-Warong, tetapi ada keterlibatan pihak Bank Penyalur BRI, juga melakukan tindakan Konsfirasi untuk mendapatkan keuntungan.

"Karna bisa saja Saldo dari Kemensos masuk BRI, seperti contoh yang terungkap saat Komisi D DPRD Cianjur melakukan sidak kepihak e-Warong tersebut," ujarnya.

Bahkan kasus tersebut, lanjut Farid, juga terungkap oleh Mensos di daerah Provinsi Jawa Tengah, yang mana beberapa bulan kartu Combo milik KPM masih kosong.

"Kemungkinan di Cianjur juga sama, ada dugaan permainan Bank penyalur. Kami sangat prihatin dan sangat mengecam apabila dugaan tersebut benar," pungkasnya. (Nn)





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE