Misteri Proyek Jembatan Tanpa Kontruksi Penghubung di Sungai Cibuni

Foto : Ilustrasi mhc.
CIANJUR.Maharnews.com- Sebuah proyek jembatan di luncurkan Pemerintah Kabupaten Cianjur pada tahun 2019 lalu di sekitar aliran sungai Cibuni.
Berdasarkan informasi laman LPSE Kabupaten Cianjur, nama paket proyek tersebut yaitu Peningkatan Jembatan Cibuni Desa Bojonglarang- Desa Sukarkerta Kec Cijati/ Kadupandak.
Diketahui sumber dana pembiayaan proyek jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Cijati dengan Kadupandak itu berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat Tahun Anggaran 2019.
Sebanyak 54 rekanan tercatat mengikuti proses tender yang dibandrol dengan nilai pagu anggaran Rp 12.647.120.0000. Tender tersebut behasil disabet PT Caringin Sakti Pakidulan.
Rekanan yang beralamat di Kp. Bunipasir RT.003 RW.001 Ds. Maleber Kec. Karangtengah - Cianjur (Kab.) - Jawa Barat Itu berhasil memenangkan tender dengan nilai harga Penawaran Rp. 9.979.880.711,11 dan harga Terkoreksi Rp. 9.945.527.045,83.
Informasi yang tercantum dalam papan informasi proyek, diketahui lama waktu pengerjaan proyek dengan nomor kontrak pekerjaan 630/193/SPMK/Pemb.Jln/PUPR/2019 ini yaitu 120 hari, terhitung mulai dari tanggal 2 September 2019.
Sayang, proyek yang menelan uang rakyat sebesar Rp9,9 miliar itu sampai sekarang belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pembangunan jembatan sebagaimana judul kegiatan pada papan informasi proyek, diduga tak sesuai dengan fakta dilapangan.
Penelusuran Maharnews, Jumat (22/10/2021) dilokasi pembangunan hanya tampak tiga buah bangunan abutment jembatan yang menjulang tinggi, tanpa ada bangunan kontruksi penghubungnya.
Abutment jembatan tampak ditumbuhi tanaman liar, merambat memenuhi badan bangunan.
Kondisi tersebut rupanya sudah berlangsung selama hampir dua tahun. Sehingga wajar menyulut rasa penasaran masyarakat, apakah proyek jembatan Cibuni ini hanya sebatas pembangunan abutment atau akan ada kelanjutannya?
"Pami tos beres pembangunanna, ieu jembatan teh ngahubungkeun Desa Bojonglarang sareng Desa Sukakerta (Kalau sudah beres pembangunannya, jembatan ini menghubungkan Desa Bojonglarang dengan Desa Sukakerta,"ujar Abah Wawan warga setempat saat ditemui di lokasi,Jumat (22/10/2021)
Menurutnya keberadaan jembatan sangatlah penting, karena nantinya bisa membantu aktivitas sehari hari masyarakat di dua desa.
"Jembatan gantung anu ayeuna tos mulai resak. Makana jembatan anu anyar ieu teh penting pisan, Komo ieumah gede, bisa kaliwatan mobil (Jembatan gantung yang sekarang kondisinya mulai banyak yang rusak. Makanya jembatan yang baru ini sangat penting buat kita, apalagi kalau yang inikan besar, bisa lewat mobil),"ucapnya.
Pemilik warung yang berada dilokasi, Ibu Dedah berharap pemerintah bisa segera menuntaskan pembangunan jembatan.
"Saenggalna we direngsekeun. Warga didieumah ngantos pisan, soalna pami ieu tiasa dianggomah bade aya kapriyogian ka kota oge pastina moal hese. (Secepatnya dibereskan. Warga disini sudah menunggu,soalnya kalau sudah bisa digunakan ada keperluan ke kota tidak akan susah),"ujarnya.
- DPRD Dorong APH Segera Usut Tuntas Dugaan Pencucian Uang BPNT di Bojongpicung
- Cuma Ada di Cianjur, Jembatan Khusus Orang Sakti Pakidulan
- PN Cianjur Catat Perkara di Tahun 2021, Kasus Narkotika Masih Mendominasi
- Aroma "Jaga Jarak" Tercium, Bupati Tak Hadir dalam Peringatan HUT Partai Golkar ke 57
- Ini Dia Rekanan Berbintang Satu di Tender Penataan Rumah Dinas/Mess Dandim Cianjur
- Pledoi Dugaan Perzinaan, FJ Minta Hakim Berlaku Adil Saat Ketuk Palu Nanti
- Ini 10 Kapolsek di Cianjur yang Baru Dilantik