Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Gerakan Pangan Murah, Pemkab Cianjur Bagikan Pakaian Bekas!!

Gerakan Pangan Murah, Pemkab Cianjur Bagikan Pakaian Bekas!!

Foto : Warga saat memburu pakaian bekas layak pakai


Cianjur. maharnews.com - Tim Penggerak PKK Kabupaten Cianjur bekerja sama dengan Bulog, Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Diskoperdagin) menggelar operasi pasar murah, Senin (25/3/2024).

Pada kegiatan bertajuk "Gerakan Pangan Murah" masyarakat yang datang berbondong-bondong itu selain mendapatkan komoditas murah, namun mereka juga diberikan baju bekas layak pakai.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cianjur Netty Wilianti mengatakan, Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk meringankan beban warga dalam memenuhi ketersediaan pangan di Bulan suci Ramadhan.

"Kegiatan ini akan terus berlangsung selama bulan Ramadhan dan operasi pasar murah diselenggarakan setiap bulan Ramadhan dan ini adalah tahun yang ketiga di laksanakan," kata Netty kepada wartawan.

Disinggung tujuan memberikan pakaian bekas layak pakai? Netty menjelaskan di bulan ramadhan ini biasannya orang berburu pakaian.

Menurutnya, masyarakat sangat antusias dan menerima pakaian bekas layak pakai ini, kita lihat juga dari pagi antriannya cukup banyak sehingga kami harus membatasi setiap masyarakat yang mengambil itu hanya dua.

"Stok baju yang akan kita bagikan cukup banyak, sehingga masyarakat yang tidak mampu membeli bisa mendapatkannya disini. Karena pakaian yang kita bagikan beragam dari mulai orang tua sampai dengan anak-anak bahkan peralatan bayi," jelasnya.

Dikatakan salah seorang warga pengunjung Eneng (40), kegiatan gerakan pangan murah ini sangat membantu masyarakat khususnya bagi orang yang tidak mampu.

"Alhamdulilah, kita barusan dapat komoditas murah, seperti beras, daging dan sayuran, selain itu kita juga mendapatkan baju bekas yang masih bagus-bagus dan masih layak untuk kita pakai," ucapnya. (nn)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE