Ini Tanggapan Bupati Soal Dokter di RSUD Sayang Banyak yang " Mendua"

Foto : Bupati Cianjur Herman Suherman
CIANJUR.Maharnews.com- Bupati Cianjur Hermam Suherman menegaskan dokter yang berlabel Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur wajib bekerja do lingkungan ASN nya.
Hal tersebut ditegaskan Bupati menanggapi soal banyaknya dokter berstatus ASN di RSUD Sayang yang "Mendua" alias Doble job praktek di salah satu rumah sakit swasta di Cianjur.
"Jadi gini untuk dokter yang berlabel ASN itu wajib bekerja di lingkungan ASN nya. Sesuai jam kerja, diluar itu silahkan mendua,"tegasnya saat ditemui Pendopo Pancaniti, Rabu (21/7/2021).
Bahkan orang nomor satu di Cianjur itu meminta melaporkan jika ditemukan dokter yang masih nakal, mencuri curi jam kerja.
"Pada saat jam kerja tidak boleh nyambi ditempat lain. Kalau ada laporkan pada direktur atau langsung pada saya,"kata Bupati.
Herman mengingatkan pengawasan yang sudah berjalan sekarang ini di RSUD Sayang harus dimaksimalkan.
"Soal ini Pa direktur sudah tahu juga. Intinya prioritaskan lebih dahulu pekerjaan ASN nya. Kecuali kalau memang pilih yang lain, silahkan keluar,"pungkasnya.
Direktur RSUD Sayang, Darmawan buka suara soal banyaknya dokter yang mendua jabatan alias Doble job di rumah sakit swasta.
Orang nomor satu di lingkungan RSUD Sayang itu bahkan menyebut dengan banyaknya dokter yang menyambi bekerja di rumah sakit swasta berdampak terhadap kualitas pelayanan RSUD Sayang kepada masyarakat (pasien).
"Ya ini tentunya berdampak pada kualitas pelayanan terhadap pasien,"ujar Darmawan kepada Maharnews.com, Rabu (21/7/2021).
Darmawan menjelaskan, secara legalitas mereka diperbolehkan bekerja di tempat lain, tetapi tentunya yang lebih diprioritaskan itu pekerjaan disini (RSUD Sayang).
"Memang secara legalitas diperbolehkan kerja di dua atau tiga tempat. Tapi tidak boleh sampai berbenturan dengan waktu jam kerja di RSUD Sayang,"jelasnya.
Disinggung soal pengawasan internal di lingkungan RSUD Sayang, pejabat yang baru beberapa bulan memimpin BLUD milik Pemkab Cianjur itu mengatakan selama ini pengawasan berjalan baik.
Baca
- Dampak Dokter "Mendua", Kulitas Pelayanan RSUD Sayang Terganggu
- Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Kader Nasdem Sembelih 9 Ekor Hewan Kurban
- Tim Pelaksana CSR Siap Kawal Penyaluran BLS Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
- Pastikan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Ada, DPRD Sidak RS Dr.Hafiz
- Uang Tunai Bagi Warga Cianjur Selama PPKM Darurat
- Tangani Sidang Dua Kasus Korupsi Dana Desa, Sekilas Tentang JPU Syahnara
- Di Tengah PPKM Darurat, Polres Cianjur Door To Door Bagikan Sembako Kepada Warga Terdampak
Berita Terkait
Tulis Komentar Facebook
Komentar Facebook
Kembali ke Home