Isyarat Alam Saat Kaum Buruh Demo Tuntut Kenaikan Upah

Foto : Pohon tumbang di arel kantor DPRD Cianjur, Selasa (23/11/2021).
CIANJUR.Maharnews- Suasana alam saat pagi hari di kota Cianjur, Selasa (23/11/2021) terasa berbeda dari biasanya.
Rintik hujan diiringi angin bertiup kencang, suaranya terdengar menderu deru, menyapu seantero sudut kota kecil yang penuh sejuta cerita.
Ranting dan dedaunan berterbangan, batang pohonpun tumbang saat disapu sang bayu yang saat itu entah mengapa murka.
Hari itu rupanya cuaca ekstrem tengah menyambangi Kota Tatar Santri. Suasana cukup mencekam itu berlangsung hingga menjelang siang hari.
Alam seakan tengah mengisyaratkan sebuah pesan, akan adanya sebuah peristiwa yang bakal terjadi di ibu kota.
Memasuki waktu dzuhur, saat rintik hujan dan tiupuan angin kencang mulai mereda, terdengar gemuruh suara yel yel sepanjang ruas jalan Nasional di Kabupaten Cianjur.
Suara bising knalpot kendaraan motor terdengar nyaring saling bersautan, tak kalah hebatnya dengan suara deru angin yang bertiup kencang saat pagi hari.
Dari kejauhan tampak ribuan masa mengular, menyesaki sepanjang ruas jalan, bergerak maju menuju jantung kota.
Siang itu rupanya para buruh di Cianjur sedang beraksi, mereka turun ke jalanan, melakukan aksi unjuk rasa hendak menuntut kenaikan upah kerja kepada Sang Penguasa.
Gelombang aksi masa buruh terbagi menjadi dua. Masa buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Cianjur (ABC) bergerak menuju Pendopo Pancaniti, tempat bekerja Pa Bupati.
Aliansi Buruh Cianjur berunjuk rasa di depan kantor Bupati Cianjur Herman Suherman, Selasa (23/11/2021).
Sementara aksi buruh lainnya yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) DPC Cianjur memilih bergerak ke arah Cipanas, menunju Istana Kepresidenan RI.
Masa Buruh Serikat Pekerja Nasional (SPN) DPC Cianjur berunjuk rasa tak jauh dari Istana Kepresidenan RI di Cipanas, Cianjur, Selasa (23/11/2021).
Gejolak alam yang saat itu mengiringi jalannya aksi seakan berisyarat, bahwa alam siap menjadi saksi ketika pengadilan menuntut keadilan, digelar kaum buruh di jalanan.
Angin yang berhembus kencang bak keinginan kuat kaum buruh yang terombang ambing ditengah pusaran kepentingan para pemangku kebijakan, antara keadilan dan kekuasaan.
Petuagas keamanan menunjukan pohon yang tumbang di halaman kantor DPRD Cianjur, Selasa (23/11/2021).
Rintik hujan yang membasahi pertiwi di pagi hari ibarat ari mata setiap jiwa kaum buruh yang merindukan mata air, keadilan pencairan yang setimpal atas setiap tetesan keringat yang dikeluarkan.
Sedangkan ranting dan dedaunan yang berterbangan merupakan simbol, buah dari amarah ketika keinginan yang kuat kaum buruh harus terhempas, digulung pusaran kepentingan pemangku kebijakan yang rakus akan kekuasaan.
Maka jangan salahkan ketika pohon kepercayaan itupun tumbang hingga akhirnya meminta korban.
- Waspada Macet, Hingga Kamis Aksi Buruh Akan Terus Berlanjut
- Buruh Demo di Dua Lokasi Sakral Pemerintahan, Tuntut Kenaikan Upah dan Tagih Janji Bupati
- Dewan Minta Pelaku Penyiram Air Keras di Hukum Mati
- PMI harapkan adanya Perda pelayanan Darah
- Diduga Galau Pimpin OPD, Pejabat Cianjur Surati Bupati Minta...
- Jumat Lagi, Pelantikan Pejabat Cianjur Gelombang II Bakal Digelar
- Berpotensi Jadi Pasar Siluman, Proyek Mangkrak di Sukanagara