Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Kepala BNN Cianjur Jadi Ketua Petani Porang, Wartawan : "Slogannya Porangi Narkoba Ya Pa!"

Kepala BNN Cianjur Jadi Ketua Petani Porang, Wartawan : "Slogannya Porangi Narkoba Ya Pa!"

Foto : Ketua Perhimpunan Petani Porang Cianjur (Petapoci), AKBP Dr Basuki SH MH



CIANJUR.Maharnews.com- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur,  AKBP Dr Basuki SH MH didaulat menjadi ketua sekumpulan petani Porang yang tergabung dalam Perhimpunan Petani Porang Cianjur (Petapoci). 

Deklarasi sekaligus pelantikan Petapoci digelar di Bale Praja Pendopo Cianjur, Selasa (16/3/2021). 

Acara tersebut dihadiri Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman dan ahli Porang, Paidi, yang telah memiliki perusahaan Paidi Indo Porang. 

Ketua Petapoci AKBP Dr Basuki SH MH, mengaku didaulat, diminta oleh teman teman
membuat persatuan ini yang sudah didaftarkan ke notaris sehingga memiliki legalitas formal yang resmi.

"Maksud dan tujuannya, pertama bisa melindungi petani dalam budidaya secara berkelanjutan, kemudian kedua menyambungkan kebijakan antara petani dan pengusaha, ketiga menjadi mitra pemerintah dalam rangka keperluan petani dalam penanaman porang,"terangnya saat ditemui seusai acara.

Dijelaskan Basuki, tiga area ini yang kita sampaikan kepada seluruh petani Porang agar mereka tidak ragu ragu menanam Porang, karena off taker atau penerima pembelian panen sudah siap berapapun stoknya.

"Soal bagaimana pendayagunaan dananya, makanya sekarang saya undang direktur BRI, Mandiri, BNI, barangkali bisa sharing untuk sama sama memberikan modal,"jelasnya.

Jadi lanjut Basuki, kalau off takernya ada, penyandang modalnya ada, petani beres maka ini bisa berkelanjutan. Sehingga saya sebagai Ketua perkumpulan ini menghindari selalu minta minta kepada Bupati.

"Kita tidak boleh minta uang kepada pemerintah daerah tapi bagaimana cara kita membantu pemerintah daerah,"imbuhnya.

Menurutnya, apabila kita lihat visi misi Bupati Cianjur, program yang diunggulkan itu pertanian. Sementara program unggulan kita sendiri bagaimana  memberdayakan 1000 hektar, tanah untuk pertanian.

"Nah ini kalau tidak kita tangkap peluang ini tentu kita rugi. Pemerintah punya rencana ya kita harus melakukan rencana langkah langkah supaya bisa membantu pemerintah daerah,"terangnya.

Hubungan BNN dengan pertanian Porang itu  apa? 

"Ada korelasinya, kami sudah mengundang kepala dinas terkait pertanian, contohnya perhutani, kehutanan.

Pertanian ini sebenarnya ada sinkronisasi bagaimana caranya ketika orang yang sudah produktif setelah di rehabilitasi Narkoba untuk berusaha.

Nah satu satunya jalan kalau dia bergabung dengan asosiasi kami kemudian bisa melakukan budidaya porang yang hasilnya itu cukup membanggakan karena off taker mengatakan mematok harga Rp7 ribu perkg,"jawabnya.

Saat ditanya berapa petani Porang di Cianjur yang tergabung dalam Petapoci?

"Baru 25 petani, tapi lahan yang disiapkan kurang lebih 200 hektar. Petani yang sudah menanam itu seluas 20 hektar. Lokasinya di Cianjur, Haurwangi dan Sukanagara. Jadi sudah mulai, penanaman itu di bulan November,"jawabnya.

Namun saat disinggung soal slogan yang akan digunakan Porangi Narkoba, Basuki tidak berkomentar. Ia hanya melempar senyum simpul kepada wartawan. (NN)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE