Kinerja PT. Pos Disorot Bulog, Gara-gara Ini?

Foto : Kepala Bulog Cianjur Renato Horison
CIANJUR.maharnews - Bantuan Pangan Beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog dengan harapan untuk Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Program tersebut merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Kepala Bulog Cianjur Renato Horison mengatakan, mekanisme penyaluran beras yang dimana Bulog selaku penyedia barang dari pintu gudang sampai PBP dilakukan melalui transportasi yang di tunjuk yaitu PT. POS.
Jadi kalau alur penyaluran sendiri, kata Horison, Bulog ini merupakan pengelola cadangan pangan pemerintah.
"Yang kita keluarkan ini adalah beras daripada pemerintah pusat beras tersebut kami rebag atau platform bagi pelanggan untuk pembeli menjadi kemasan 10Kg yang sudah siap di bagi kepada masyarakat," imbuh Horison saat di temui di kantor Bulog Cianjur, Selasa (2/10/2024).
Setelah dilakukan rebag, baru pihak transportasi mengambil beras tersebut untuk mengirim ke titik-titik yang sudah disepakati oleh pemerintah daerah untuk pembagian.
"Jadi pembagian sampai dengan Penerima Bantuan Pangan (PBP) itu merupakan tanggung jawab dari transportasi yakni PT. Pos," ujarnya.
Disinggung, dengan adanya isu dugaan penimbunan beras bantuan tersebut di tiga desa kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan.
Horison mengaku, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada PT. POS, seperti apa kronologis yang ada di sana.
"Baru nanti kami akan jelaskan lebih lanjut, dan setelah ini memang betul adanya kami akan laporkan ke pusat, agar menjadi perhatian ataupun pertimbangan sebagai penentuan transportasi ke depan," tandasnya.
Adapun, lanjut Horison bantuan pangan ini dibagi tiga tahap, pertama di bulan Januari sampai dengan bulan April sampai dengan bulan Juni, dan selanjutnya saat ini bulan Agustus - Oktober dan Desember.
Sementara, jumlah total PBP di kabupaten Cianjur, adalah 277079 penerima, dikali dengan 7 kali penyaluran, jadi total semua sebanyak 19.395.530 kg atau kurang lebih Rp20.000 kg per 7 bulan Nya.
"Kenapa ini saya bilang 7 bulan, karena ini enggak seperti raskin, raskin itu kan 1 tahun. Kita penugasannya itu sekali lagi jadi selama 7 bulan,"jelasnya. (Nn)
- Usai Kader Demokrat Nyatakan Dukungan, Kini Giliran Perindo Deklarasi Wahyu-Ramzi
- Ini Klarifikasi Demokrat Soal ada Kader Dukung Paslon Nomor Urut 2
- Dua Bangunan SD Terdampak Gempa Bumi Cianjur, Kini Dibangun
- Inilah Hasil Undi Nomor Urut Pasangan Cabup-Cawabup Cianjur
- Ini Alasan Choirul Anam Dipecat, Ketua PCNU Akui Tidak Nyaman
- Dua Terdakwa Kasus Pembakaran Posko Neng Eem Divonis Rendah Dari Tuntutan
- Soal Sidak Klinik, Ternyata Perintah Pimpinan