Cianjur.Maharnews.com- Sinyalemen lembaga Baznas Kabupaten Cianjur, diduga sudah terpengaruh dengan kepentingan parpol. Hal itu terungkap menyusul fakta viral terkait penyaluran zakat yang dihadiri para tokoh politik.
Beragam cibiran tudingan pun terlontar, bahwa pengakuan ketua Baznas Cianjur, H Tata, yang tidak tahu kegiatan acara pembagian zakat akan dihadiri para tokoh politik, itu bohong.
Seperti dikatakan politisi Partai berlambang pohon beringin (Golkar) Muhammad Isnaeni, ia menyebutkan bahwa pengakuan ketua Baznas itu bohong.
"Bohong lah! saya bilang kalau ketuanya itu tidak tahu masalah ini, itu bohong. Kita sudah tau semua bagaimana kejadiannya," ujar Isnaeni.
Lebih jauh, Muhammad Isnaeni menyayangkan kejadian beberapa kali kasus viral yang ada di Kabupaten Cianjur.
"Terus terang saja kami sangat menyayangkan kejadian ini. Karena lembaga setingkat Baznas ini pun sekarang sudah ada hal-hal yang tidak diinginkan, ini akan berakibat menimbulkan ketidak percaayaan masyarakat kepada Baznas Kabupaten Cianjur.
Karena merasa amanahnya ini didapat semacam diselewengkan atau semacam digunakan dalam tanda kutif digunakan untuk kepentingan kepentingan terselumbung. Ini yang berbahaya.
"Seharusnya Baznas ini milik umat, jadi seharusnya independen dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya berbau politik," bebernya.
Demi untuk menjaga marwah lembaga umat yang independen dan bebas dari segala unsur politik, kader besutan Airlangga Hartarto itu menegaskan.
"Saya minta ketua Baznas untuk mundurlah sekarang, sebagai rasa tanggungjawab. Karena jujur saja persoalan Baznas ini bukan persoalan duniawi.
Tapi persoalannya akhirat, selaku Isnaeni secara indipidu sedah merasakan bahwa ibadah pun jujur saja, tidak terlalu baik-baik amat lah.
"Tetapi ketika hal ini terjadi, ini kan menjadi persoalan dan umat, begitu kita percayakan kepada lembaga independen kemudian disalahgunakan oleh para pengurusnya," tutup Isnaeni. (nn)