Cianjur.Maharnews.com - Momentum peringatan MayDay Tahun 2022 ini, ribuan buruh di Kabupaten Cianjur, dipastikan pada 14 Mei mendatang bakal turun ke jalan.
Hal itu ditegaskan Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cianjur, Hendra Malik kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
Ia mengatakan, kegiatan MayDay 2022 ini akan dikemas dengan tidak mengurangi nilai-nilai dari pada semangat perjuangan, untuk kesejahteraan buruh di Kabupaten Cianjur.
"Adapun tuntutan yang kami gaungkan pada MayDay ini kepada Pemkab Cianjur yaitu jaminan sosial semesta sepanjang hayat atau lebih dikenal dengan gerakan resolusi SPN," ujarnya.
Malik menegaskan, aksi perjuangan resolusi SPN kemerdekaan kaum buruh ini bukan semata untuk anggota SPN, tetapi seluruh buruh di Kabupaten Cianjur.
"Maka Pemerintah Daerah (Pemda) wajib hukumnya hadir membuat regulasi peraturan daerah yang mana bisa bermanfaat untuk kaum buruh di Kabupaten Cianjur, baik legislatif, eksekutif harus sama-sama karena kesejahteraan buruh adalah kesejahteraan masyarakat," tandasnya.
Lebih lanjut, aktivis buruh berkepala plontos itu mengungkapkan, sudah sewajarnya pemerintah Kabupaten Cianjur dalam momentum MayDay ini ikut memperjuangkan kesejahteraan buruh di Kabupaten Cianjur ke depan.
"Jangan sampai ketika mendekati waktu kampanye semua calon baik calon legislatif ataupun calon bupati itu selalu jualan suara, jualan janji ke buruh. Tapi pas jadi, mereka tidak ada satu pun yang perduli terhadap nasib buruh," ungkapnya.
Selain itu, sambung Malik, dalam momentum MayDay kali ini, SPN juga akan melakukan kegiatan bhakti sosial (Bhaksos) kepada para anak yatim, bantuan sembako untuk jompo dan donor darah.
Maka dalam momentum ini kita juga mengundang Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Kapolres, Dandim, ketua DPRD Cianjur, beserta ketua komisi D DPRD kejaksaan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.
"Mudah-mudahan semuanya bisa hadir maka di acara tersebut nanti kita akan melakukan diskusi tanya jawab antara buruh dengan semua perangkat daerah kabupaten Cianjur, untuk terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan," kata Malik. (NN)
