SI Demo ESDM Cianjur, Tuding Dinas Tak Lakukan Pengawasaan, Minta IPAT PT TI Dicabut

CIANJUR.Maharnews.com- Puluhan masa Sajajar Institute (SI) mengeruduk kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) wilayah I Kabupaten Cianjur, Kamis (23/7/2020).

Kedatangan mereka ke kantor cabang dinas pemerintah Provinsi Jawa Barat itu menyoal pemamfaatan air tanah PT Tirta Investama, perusahaan air minum ternama di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

SI menduga keras terdapat berbagai kewajiban pemegang ijin berdasarkan PP 121 yang tidak dilaksanakan yang diantaranya termakub dalam pasal 43 ayat 2  point i yang berbunyi :

Pemegang Izin Pengusahaan Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib untuk memberikan 15% (lima belas persen) dari batasan debit pengusahaan Air Tanah yang ditetapkan dalam izin bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat setempat.

"Pertanyaannya,  apabila kewajiban itu tidak dilaksanakan oleh pemegang ijin wajar kah kita sebagai masyarakat Gekbrong menduga bahwa sumber daya air kita sudah dicuri ?,"kata Ketua SI, Eka Pratama.

Terkait itu, Eka menuding sebagai instansi yang bertugas mengurusi persoalan sumber daya air, ESDM Cianjur tidak pernah melakukan pengawasan terhadap perusahaan swasta yang mendapat ijin untuk air minum dalam kemasan.

"Kami menuntut, cabut ijin pemanfaatan air tanah PT. Tirta Investama sesuai dengan ketentuan Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015," tegasnya. 

Menanggapi itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah I Cianjur, Muji Hartono mengatakan, aspirasi yang  disampaikan SI akan ditampung. 

Ia beranji akan melakukan pengawasan ke lapangan, cek langsung, kewajiban izin, pemegang pengusahaan air tanah (IPAT) untuk memberikan sebanyak dari debit air yang diizinkan.

"Pemenuhan pokok masyarakat sebagaimana diatur sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 121 Tahun 2015 tentang pengusahaan sumber daya air,"ujarnya.