Tanggung Jawab Ulama Dalam Pelembagaan Kebersihan Lingkungan
CIANJUR.Maharnews.com- Ulama, ustad, dan penceramah memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial dan spiritual umat.
Mereka sering kali menjadi rujukan dalam menentukan sikap politik umat, misalnya dalam pemilihan Capres, Caleg, atau Kepala Daerah. Namun, tanggung jawab mereka seharusnya tidak berhenti pada ranah politik saja.
Mengajak umat untuk memilih kandidat tertentu tanpa menyampaikan pesan-pesan moral yang fundamental, seperti pentingnya menjaga kebersihan, adalah bentuk pengabaian terhadap aspek integral dari keimanan.
Agama tidak hanya berbicara tentang urusan akhirat dan pilihan politik, tetapi juga tentang bagaimana hidup secara bermartabat dan sehat di dunia.
Kebersihan sebagai bagian dari iman adalah salah satu aspek yang harus dikedepankan dalam dakwah mereka.
Selain itu, fokus yang berlebihan pada ajakan menuju surga dan menghindari neraka sering kali mengabaikan pentingnya pengajaran tentang tanggung jawab sosial, termasuk kebersihan. Kebersihan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan lingkungan.
Dalam banyak ajaran agama, menjaga kebersihan adalah manifestasi dari keimanan dan kepedulian terhadap ciptaan Tuhan. Ulama, ustad, dan penceramah perlu menekankan bahwa kebersihan adalah bentuk nyata dari pengamalan iman yang berdampak langsung pada kualitas hidup umat. Dengan mengabaikan pesan ini, mereka melewatkan kesempatan untuk membentuk masyarakat yang lebih sehat, harmonis, dan spiritual.
Lebih jauh, ulama, ustad, dan penceramah memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi umat tentang bagaimana ajaran agama bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjaga kebersihan.
Pengajaran yang terlembaga dalam perilaku harian umat akan menciptakan kebiasaan baik yang berkelanjutan. Ketika kebersihan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari umat, ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka, tetapi juga memperkuat komunitas yang peduli dan beriman.
Tanggung jawab pengajaran sosial ini sama pentingnya dengan mengarahkan umat dalam pilihan politik atau dalam urusan akhirat. Dengan demikian, dakwah yang holistik, yang mencakup pesan-pesan spiritual dan praktis, akan membawa manfaat yang lebih besar bagi umat secara keseluruhan.
Penulis @RadicKilimanjaro_KJ
- KASMARAN, Ketika Rindu dan Benci Memburu
- Poslogis Sebut Herman Bisa Bertarung di Pilkada 2024, Ini Aturannya
- Kinerja KPUD Cianjur Disorot
- Tanggapi Polemik Putusan MK, Bupati Cianjur : Tunggu Tanggal Mainnya
- Bupati Cianjur Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepada 29 KADES
- Tak Jauh dari Rumah Bupati Cianjur, Warga Penyitas Masih Bertahan di Tenda Darurat
- Pelajar Smansa Study Tour ke Bali, Kepksek : Himbauan PJ Gubernur Sangat Jelas