Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

TANGIS SANG JURNALIS

TANGIS SANG JURNALIS

Aku tak tahu harus menulis apa Kebaikan dan keburukan seakan sedang ditanganku

Benci dan cinta menyatu dalam benaku Sulit ku memilah meski aku telah pasrah Saat aku memilih tuk akhiri kisah ini, Menyusup kata 'tidak' dalam hatiku

Katanya, "Ukirlah nisanmu dengan tulisanmu, karena itulah akhir kisahmu"

Pertentangan dalam hati seolah tak pernah berhenti Seperti ada yang hilang, namun sulit ku temukan.

Tapi saat ku temukan terasa hilang dalam genggaman Tangisku bukan untukmu Cintaku Tapi untuk karyaku yang  menghujat dan menyayat hati..

Kami kolumnis bukan komunis, kami jurnalis bukan sekertaris Dengan hati telanjang kami bicara, mencoba jujur berkata dalam sebuah berita..

Meski ada tangis, duka, benci dan cinta didalamnya.

SELAMAT HARI PERS NASIONAL JIKA KEBEBASAN ITU ADA KENAPA KITA MENGEKANGNYA 

@Maharnews




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE