TKW Asal Cianjur Ditahan Majikan "Garda BMI" KBRI Jangan Diam di Tempat

Foto : Elan Sopandi Ketua DPD Garda BMI Kabupaten Cianjur, saat diwawancarai awak media di posko pengaduan Migran, Minggu 16/6/2019.
CIANJUR-Maharnews.com - Kasus yang menimpa para pahlawan Devisa diluar Negri, menjadi sebuah persoalan kurusial yang hingga kini menjadi sorotan berbagai lembaga, termasuk lembaga Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI).
Seperti saat ini, Garda BMI tengah menangani pengaduan kasus yang menimpa tenaga kerja wanita Eneng Mirawati binti Acu Udin (TKW) asal Kampung Pasir Bayur Rt/Rw 02/05 Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Elan Sopandi Ketua DPD Garda BMI mengatakan, TKW tersebut ditahan Majikan, alias tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia, kendati masa kontrak yang bersangkutan telah habis.
Yang bersangkutan (korban) pergi ke Timur Tengah Arab Saudi, diberangkatkan PT Marsafal Intisari AMARBA pada tahun 2011 tahun lalu dan bekerja di salah satu keluarga Ahmed Hodaijan al Harbi di Daerah perbatasan antara Arab Saudi-Kuwait.
"Menurut TKW tersebut, sebelumnya telah melakukan pengaduan terhadap KBRI di Arab Saudi, pada tahun 2016, namun pengaduannya seolah tidak direspon,"Ujar Elan Sopandi ketua DPD Garda BMI Kabupaten Cianjur kepada maharnews.com 16/6/2019.
Lebih rinci Elan Sopandi menambah, dan setelah mendapatkan pengaduan yang bersangkutan kita DPD Garda BMI Mencoba menghubungi perwakilan Garda BMI di Arab Saudi untuk mencari tahu kebenaranya.
Dan alhamdulillah kita mendapatkan kabar dari Ahyar aktivis Garda BMI yang ada di Arab Saudi, dan minta untuk menghubungi korban. Alhasil perwakilan Garda BMI di Arab Saudi berhasil berkomunikasi dengan korban.
"Harapan kita kepada pemangku kebijakan, Pungsi dan tugas sebagai pelindung Warga Negara Indonesia sebagamana yang di amanatkan dalam UU No 18 Tahun 2017 tentang " Perlindungan Pekerja Migran Indonesia " seharusnya dijalankan dengan baik, agar kasus-kasus yang dialami oleh Pekerja Migran khususnya di Kabupaten Cianjur jangan terus terulang,"Tandasnya.
Sementara Ahyar Aktivis Garda BMI perwakilan Arab Saudi menjelaskan, korban Eneng Mirawati TKW asal Cianjur, saat kita hubungi menyampaikan bahwa pihak KBRI perwakilan Arab Saudi berjanji akan segera menjemputnya.
Ini hasil komunikasi Garda BMI perwakilan Arab Saudi dengan korban Eneng Mirawati saat kita hubungi melalui sabungan Handpone.
"Kemarin saya sudah dihubungi pihak KBRI, mereka berjanji akan segera mungkin menjemput saya, dan tadi juga ditelpone, mereka tanya apakah majikan sudah bangun atau belum. Pokoknya saya minta dijemput, sudah gak sanggup menunggu di sini. majikan selalu bohong. Katanya tidak punya uang, nyatanya bisa beli perabot rumah tangga bernilai ribuan riyal. OKalau terus-terusan saya ikuti kata majikan, sampai kapan di sini. Mohon kepada bapak-bapak yang terhormat bantu saya"
Bahkan korban TKW Eneng Mirawati juga sempat menyampaikan puisi,"Terang Ahyar.
Ini Puisi yang di sampaikan Eneng Mirawati
"Taukah kalian, tentang arti dari Air mataku. Ini bukan air mata kucing, bukan pula air mata buaya, tapi air mata kerinduan pada keluarga, seperti kalian sedang merindukan mereka."
(NN/Cr1)
- Kesaksian Herman Ukir Sejarah Cianjur
- Sempat Ditunda, Penyertaan Modal 5M ke PDAM Cair di 2018, Tidak Dibahas di 2019
- Plt Bupati Cianjur Terancam Bakal Dijemput Paksa Aparat
- Kembali Warga Cianjur Diduga Menjadi Korban Trafficking
- Miris..Kelurga Obar Tinggal di Rumah Gubuk Reot
- H-4 Arus Lalin Jalur Cianjur - Sukabumi Masih Lancar
- Nasib Oknum Peminta Upeti di Kejari Bakal Terang Benderang