Siaran Pers : Ringankan Beban Pasien Penyakit Menahun, 'Aisyiyah Luncurkan Asuhan Paliatif Terpadu

Foto : Ketua perwakilan 'Aisyiyah Cianjur, Titin Aisyah
CIANJUR. Maharnews.com - Kanker payudara dan kanker serviks merupakan penyebab terbanyak pertama dan kedua kematian pada perempuan akibat kanker.
Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker.
Kanker serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus.
Tingginya angka kasus kanker payudara dan kanker serviks terebut sangat disayangkan karena kedua jenis kanker tersebut adalah jenis kanker yang bisa dicegah jika dilakukan deteksi dini.
Sayangnya, sebanyak 70 % dari jumlah pasien kanker datang dalam kondisi stadium 3. Hal tersebut antara lain dipicu oleh minimnya informasi yang diketahui oleh masyarakat tentang deteksi dini kanker serviks dan payudara, kurangnya ketersediaan layanan deteksi dini di Puskesmas, kurangnya fasilitas pengobatan kanker di berbagai daerah di Indonesia, dan problem keterjangkauan biaya pemeriksaan IVA maupun pengobatan kanker bagi masyarakat.
Berangkat dari kondisi tersebut, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang memiliki kepedulian pada isu-isu kesehatan reproduksi telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah kanker serviks dan payudara dari hulu hingga ke hilir.
“’Aisyiyah berupaya melaksanakan mulai dari edukasi deteksi dini kanker dan mendorong perubahan perilaku yang melibatkan berbagai pihak, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan deteksi dini hingga mendorong advokasi kebijakan dan anggaran terkait deteksi dini,” ungkap Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah yang juga merupakan Koordinator Program MAMPU-‘Aisyiyah.
Dari berbagai upaya yang dilakukan tersebut menurut Tri kemudian muncul kebutuhan akan pendampingan lebih lanjut bagi para perempuan yang terdeteksi menderita kanker sehingga ‘Aisyiyah mempunyai komitmen untuk membentuk tim asuhan paliatif yang bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari puskesmas, bidan, perangkat pemerintahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Tim Asuhan Paliatif inisiatif ‘Aisyiyah dalam program MAMPU telah terbentuk di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu di bulan Oktober ini yang merupakan bulan peringatan.
Paliatif serta bulan peduli kanker payudara atau Pink Day, ‘Aisyiyah secara resmi meluncurkan Model Asuhan Paliatif Terpadu di Komunitas dengan tema “Asuhan Paliatif Terpadu : Merajut Harapan.
Tonton Video kegiatan Peringatan Vink Day di Bawah ini
Video Terkait:
- Polres Cianjur Resmi Launching Program Kang Bhabin
- Peringati Sumpah Pemuda ke 91 Tahun 2019, Pemdes Ciwalen Gelar Jalan Sehat
- Cianjur Kebanjiran, Bupati Bersama Pejabat Sedang "Plesiran"
- Plt Bupati Pimpin Puluhan Pejabat Cianjur ke Bali, Kunker Apa Wisata Yah?
- Joko Sundoro : Pentingnya Masyarakat Memiliki Jaminan Sosial Tenaga Kerja
- Sosialisasi Program Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan, Warga di Minta Paham Manfaatnya
- Krisis Air, Warga Desa Sukajadi Terpaksa Gunakan Air Kubangan Sungai