Aksi Massa Tolak LGBT" Komisi IV Upaya Preventif Pencegahan Harus Dilakukan

Maharnews.com

CIANJUR- Ribuan massa yang tergabung dalam Persatuan Islam Indonesia (Persis) selasa 23/10/2018 melakukan unjuk rasa Kekantor DPRD Kabupaten Cianjur.

Dalam orasinya massa persis menolak keras  keberadaan LGBT dan tempat maksiat, mereka mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, segera bertindak dan melakukan upaya pencegahan.

Asep Sopyan Komisi IV DPRD Cianjur dari Fraksi partai Amanat Nasionñal (PAN), Kita cukup prihatin dan juga data itu muncul dari Kabupaten Cianjur, namun sebelum issu nasional LGBT itu muncul, yang responya sekarang ada aspirasi, sebelumnya juga ada laporan Kekomisi IV dari beberapa LSM untuk menangani terjadinya indikasi LGBT."ujarnya.

Dan laporannya tren meningkat, Lanjut (Asep Sopyan) atas keadaan ini tentu kita sangat prihatin, dan tentunya harus ada upaya-upaya preventif dan upaya-upaya bagaimana menyadarkan mereka, tentunya dengan berbagai cara pendekatan,  nah salah satu peran utama, Tentu pendekatan peran pemerintah, dan sebenarnya kita sudah mengundang Instansi terkait tentang bagaimana menangani masalah ini."lanjutnya.

Dan kalau permasalahan ini menjadi sebuah ancaman dalam provestif dewan juga, kalau memang eksekutiv perlu dukungan regulasi, dewan juga harus melakukan regulasi pendekatan dan pencegahan dalam upaya preventif, agar mengurangi menekan meningkatnya LGBT.

Masih kata dia" Disamping itu kita juga perlu data akurat dan titik-titik dan simbol-ssmbol pergerakan mereka dimana, kemarin muncul issu tren LGBT tingkat remaja dan anak sekolah dan kita harus melakukan pendekatan secara edukasi.

Guna untuk menindak penyakit mungkar itu, di butuhkan peran kerjasama masayrakat, terlebih pihak-pihak pemerintah harus lebih respontif dan preventif dalam melakukan upaya pencegahan secara signifikan,saya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur, Fraksi Partai Amanat Nasional Komisi IV secara tegas Cianjur, harus bebas dari keberadaan issu Nasional LGBT."pungkasnya.