Bakal Ada PSU di Cianjur? KIPP Sebut Surat Suara Tertukar Kelalaian KPU

CIANJUR. Maharnews.com- Tak dipungkiri, buruknya pengelolaan logistik  berdampak besar terhadap pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Cianjur, Rabu (17/4/2019).

Tertukarnya surat suara DPRD tingkat Kabupaten yang terjadi di sejumlah TPS merupakan fakta yang tak bisa terbantahkan. 

Bahkan terkait itu,  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur merekomendasikan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) tingkat Kabupaten.

Rekomendasi Bawaslu tersebut bukan tanpa alasan, ini menyusul ditemukannya surat suara DPRD Kabupaten yang tertukar di sejumlah Kecamatan.

"Kita merekomendasikan agar dilakukan pemungutan suara ulang, sekarang sedang dikaji berapa angka pastinya,"ujar Humas Bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur, Rabu (17/4/2019).

Hadi mengungkapkan, surat suara yang tertukar terjadi di 13 TPS yang tersebar di 6 desa dan 6 Kecamatan, antaralain Kecamatan Mande, Karangtengah, Haurwangi, Cugenang, Gekbrong dan Tanggeung.

"Itu yang bisa disampaikan terkait dengan  hasil pengawasan kita di lapangan pada hari pungut hitung. Khusus soal PSU itu sedang kita kaji dasar hukumnya,"kata Hadi.

Sementara itu Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jabar, Irhan Ari Muhammad menilai kejadian tertukarnya surat suara untuk Pileg tingkat Kabupaten merupakan kelalaian pihak KPU Cianjur dalam pendistribusian surat suara. 

Menurutnya, ketika hal tersebut diatas terjadi pastinya proses jalannya demokrasi yang nota bene pesta rakyat menjadi terganggu.

"Kejadian surat suara tertukar terjadi lagi. Sepertinya KPU tidak bercermin pada Pemilu 2014 lalu. KPU sudah lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga terjadi tertukar surat suara,"ujar Irhan. (CR-9)