Butiran Plastik Dalam Karung Beras Bansos, Sabotase Sengaja atau Kelalaian? Ini Kata Kapolres Cianjur

CIANJUR.Maharnews.com- Temuan ratusan butiran plastik mirip beras dalam karung beras bantuan program sembako yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur ditangani aparat kepolisian Cianjur.

Untuk mengungkap kebenaran dalam peristiwa tersebut, aparat kepolisian hingga kini masih terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangannya.

“Ini kita masih melakukan penyelidikan. Saat ini sudah 8 KPM yang sudah kita periksa. Hasilnya ditemukan 348 butir plastik,”ujar Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai saat ditemui di kantor Bawaslu Cianjur seusai mengikuti rapat persiapan acara rapat pleno penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Selasa (22/9/2020).

Terkait temuan 348 butir plastik tersebut, Kapolres mengatakan akan menelusuri hingga ke atas, apakah betul bulir plastik ini memang disengaja dimasukan atau memang terselipkan.

“348 butir ini kita akan lihat, telusuri ke atas, apakah ini betul bulir plastik sengaja dimasukan atau memang terselipkan. Nah ini kita sedang melakukan penyelidikan,”kata Kapolres.

Saat ditanya apakah kemungkinan ada unsur sabotase?

“Nah itu kemungkinan ada juga, tapi kita tunggu hasil penyelidikannya bagaimana,”jawabnya.

Informasi dihimpun, butiran plastik yang bercampur dengan beras bantuan program sembako atau yang dulu disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ditemukan di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Minggu (20/9/2020).

Beras dengan campuran butiran plastik tersebut ditemukan dalam karung beras yang dibeli oleh 8 KPM dari e-warong milik Yayat Ruhyat. 4 KPM merupakan warga Kp Margaluyu dan 4 KPM warga Kp Kebon Cengkeh, Desa Sukaratu.(Nuk)