Camat Diduga Berulah, Pimpinan DPRD Murka!

Camat Diduga Berulah, Pimpinan DPRD Murka!

Foto : Wakil Ketua DPRD Cianjur Deden Nasihin


Cianjur. maharnews.com - Pimpinan DPRD Cianjur, Deden Nasihin bereaksi keras menyusul adanya penolakan dirinya menjadi pemateri dalam lokakarya tingkat Kecamatan Sukaresmi. 

Penolakan tersebut diketahui dari hasil keputusan rapat koordinasi panitia lokakarya mahasiswa KKN UNSUR dengan pihak Kecamatan Sukaresmi Sabtu, (27/7 2024).

Rapat yang dihadiri oleh ketua dan sekretaris lokakarya kecamatan tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting. Salah satu poin utamanya adalah pembatalan Deden Nasihin sebagai pemateri karena tidak diterima oleh pihak kecamatan Sukaresmi. 

Penolakan terhadap Deden Nasihin sebagai pemateri dalam lokakarya di Kecamatan Sukaresmi memunculkan reaksi keras dari Wakil Ketua DPRD tersebut. 

Dalam pernyataan resminya, Deden menegaskan bahwa tindakan oknum aparat kecamatan tersebut tidak mencerminkan semangat demokrasi yang seharusnya melindungi hak-hak sipil, termasuk kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul.

Menurutnya, ini adalah kebenaran sebuah demokrasi, di mana hak sipil sangat-sangat dilindungi oleh undang-undang, terutama kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, dan kebebasan untuk berkumpul.

"Penolakan seperti ini menunjukkan bahwa aparat Kecamatan Sukaresmi tidak mencerminkan sikap pemerintah yang demokratis," ujar ia di kantor Wakil Rakyat Cianjur, Senin (29/7/2024). 

Deden menilai bahwa penolakan tersebut, jika ditarik ke ranah politik, merupakan penghinaan terhadap institusi DPRD.

“Saya sebagai Wakil Ketua DPRD Cianjur ditolak oleh pihak kecamatan dengan alasan pilkada. Ini sangat tidak elok. Ini adalah penghinaan terhadap akademisi dan intelektual. Dan yang kedua, ini adalah penghinaan terhadap institusi DPRD," tukasnya. 

Namun demikian, Deden tetap menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa beserta pihak-pihak yang telah mengundang dan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa, KKN UNSUR Kecamatan Sukaresmi yang sudah mengundang dalam seminar atau lokakarya bersama masyarakat Sukaresmi. 

"Walaupun acaranya tidak jadi, saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang sudah mau memfasilitasi sharing dan berbagi ilmu saya dengan masyarakat Sukaresmi,” ucapnya. 

Lebih lanjut, kader besutan Airlangga Hartarto itu menekankan pentingnya kesempatan tersebut bagi masyarakat Sukaresmi untuk bertemu dengan wakil mereka dalam kapasitas sebagai Wakil Rakyat. 

"Aparat Kecamatan Sukaresmi seharusnya merasa bersyukur karena difasilitasi oleh mahasiswa KKN UNSUR untuk bertemu dengan saya. Baik sebagai Wakil Ketua DPRD Cianjur maupun anggota DPRD Provinsi terpilih," tandasnya. 

Deden Nasihin berharap agar aparat Kecamatan Sukaresmi dapat lebih menghargai upaya mahasiswa dalam memfasilitasi pertemuan antara wakil rakyat dan konstituennya.

"Artinya akan banyak manfaat untuk masyarakat kec Sukaresmi, bisa berdialog, curah gagasan dan berdiskusi berbagai hal terkait kepentingan masyarakat Sukaresmi," tandasnya. 

Selain itu, Deden menegaskan bahwa pihaknya berencana untuk memanggil Camat Sukaresmi ke kantor DPRD guna meminta klarifikasi atas keputusan yang dianggapnya tidak logis tersebut.

 “Alasannya tidak logis karena mengaitkan dengan Pilkada. Justru jika saya dipandang sebagai calon bupati, ini kesempatan bagi masyarakat Sukaresmi untuk menilai saya. Jangan kemudian masyarakat seperti membeli kucing dalam karung,” tegas Deden.

Selain itu Deden juga menyoroti indikasi ketidaknetralan aparat Kecamatan Sukaresmi.

Menurutnya, kalau memang musim pilkada, memang kenapa? Kan ini forum ilmiah, bukan kampanye. Posisi saya juga sebagai narasumber bukan kapasitas sebagai calon bupati. Pilkada saja belum dimulai. 

“Saya sudah menghubungi sejumlah pihak terkait penolakan ini. Saya sudah kontak sekmat melalui telpon tapi tidak diangkat, kemudian pa sekmat WA pada saya minta ke Pak Camat saja langsung, artinya kejadian ini diketahui oleh Camat,” katanya. 

Keputusan penolakan terhadap Deden sebagai pembicara memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat, mengingat posisi Deden Nasihin saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD juga bakal calon Bupati Cianjur pada Pilkada yang bakal digelar secara serentak akhir November 2024 mendatang.

Terpisah, Camat Sukaresmi Latif membatah bahwa dirinya tidak menolak kehadiran Pimpinan DPRD tersebut untuk jadi pemateri dalam lokakarya tersebut. 

"Saya tidak tahu, dan tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut, kata Latif kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui aplikasi sambungan whatsapp," bantahnya. 

(nn) 





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE