Camat Sukaluyu Punya Kelompok Ibu Lansia, Miliki Produk Unggulan Abon Puyuh

Foto : Camat Sukaluyu Agus Supiandi bersama Klompok Lansia di pameran produk unggulan MTQ ke 45 Tingkat Kabupaten Cianjur
CIANJUR. Maharnews.com - Burung puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang dengan ukuran tubuh relatif kecil. Pada umumnya burung puyuh dibudidayakan untuk diambil telurnya saja.
Namun saat ini, burung puyuh juga mulai diolah menjadi berbagai macam bahan pangan seperti, abon, krupuk tulang puyuh, dan berbagai olahan lainnya seperti yang dipraktekkan Ibu-ibu klompok Lansia Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur.
Dikatakan ketua kelompok Ibu Lansia Ida Nurzanah, saat ditemui dalam kegiatan pembukaan pameran bajar MTQ ke 45 tingkat Kabupaten Cianjur, yang diselenggarakan di kecamatan warungkondan, Jumat (24/1/2020).
"Daging puyuh merupakan sumber protein hewani yang baik karena kandungan asam amino esensialnya lengkap, serat daging pendek dan lunak, sehingga mudah dicerna.
Produk yang kita tampilkan dalam dalam pameran bajar MTQ ini, khususnya dari klompok Ibu-Ibu Lansia Kecamatan Sukaluyu yakni Abon Brung Puyuh dan Krupuk Tulang Puyuh, ini merupakan produk unggulan kami," Terangnya.
Selain itu Nurzanah menyampaikan terbentuknya klompok Ibu-ibu Lasia terbentuk sebelumnya kita mendapatkan penawaran pelatihan di BLK Bandung untuk mengelola daging puyuh.
Lalu kita mencoba melakukan pelatihan di BLK Bandung dan hasilnya kita bisa membuat prodak daging puyuh menjadi Abon dan krupuk tulang puyuh.
"Dan alhamdulillah sekarang kita bisa membuktikan bahwa prodak yang kita kelola bisa tampil diajang pameran prodak unggulan ini,"
Disinggung soal suport dan perhatian khusus dari pemerintah Nurzanah mengatakan, untuk perhatian khusus dari pemerintah Alhamdulilah seringkali datang menemui kelompok terus dari kesehatan makanan Cianjur sudah sampai ke kelompok.
Dan kemarin ada koperasi perdagangan datang keklompok, katanya mau siapkan surat izin usaha klompok lansia ini, namun kami perlu dukungan modal karena ibu -ibu lansia mentoknya dari modal.
"Harapan kita kepada pemerintah bisa memperhatikan ibu-ibu lansia buruh migran ini, untuk mengelola daging puyuh. Kedepannya dan diberikan tunjangan modal,"Harapnya.
Sementara Camat Sukaluyu Agus Supiandi pihaknya sangat bersyukur bisa memiliki klompok lansia yang memiliki produk unggulan, ini dalah sebuah kesempatan untuk kecamatan dalam pameren produk unggulan dan dianggap halal.
"Kebetulan kami punya potensi disana di Kecamatan Sukaluyu, masyarat yang memiliki hom industri yang memproduk abon dan krupuk, memang itu yang menjadi prioritas yang dianggap unggulan dari kecamatan Sukaluyu.
Sebetulnya ada program yang lain cuma hari ini kebetulan mereka ada kegiatan yang lain. Tiga produk unggulan satu Abon dua krupuk yang intinya satu lagi batik dari Desa Babakan Sari," Ujarnya. (NN
- Ini Route Kegiatan Pawai Ta'aruf MTQ Ke 45 di Kecamatan Warungkondang
- Empat Pjs Kades Resmi Dilantik Camat Warungkondang
- Ipah Lansia 67 Tahun Dikabarkan Hilang Dari Rumah, Sudah 4 Hari Tidak Pulang
- Terjadinya Pergeseran Tanah, Akses Jalan Desa Dikecamatan Kadupandak Amblas Hingga 1 Meter
- Camat Warungkondang, Lantik Dua ASN Jadi Pjs Kades
- Lapas Cianjur Miliki Nahkoda Baru
- 3,5 Tahun, Target 100 Ribu Lapangan Kerja Tercapai 88 Ribu