Kado Terakhir DPRD Periode 2014-2019 untuk Masyarakat Cianjur

APBD 2019 Pro Rakyat ?

CIANJUR- Masa kerja 50 anggota DPRD Cianjur periode 2014-2019 akan berakhir tahun depan. Tepat pada tanggal 17 April 2019, segenap masyarakat Cianjur bakal kembali menyalurkan hak pilihnya, memilih mereka yang pantas menjadi wakil rakyat masa bakti 2019-2024.

Dipenghujung akhir masa jabatannya, para wakil rakyat kini tengah disibukan membuat perumusan sebuah buku besar tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2019 bersama jajaran eksekutif (Pemkab Cianjur).

Aktivis buruh Hendra Malik menilai, pembahasan APBD tahun ini terbilang berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab pembahasan kali ini merupakan yang terakhir bagi anggota DPRD Cianjur periode 2014-2019.

Menurut pentolan Aliansi Perjuangan Peduli Buruh Cianjur (APPBC) itu, pembahasan APBD 2019 memiliki nilai lebih untuk 50 anggota dewan terhormat, andaikata mereka bisa memberi nilai lebih bagi masyarakat Kabupaten Cianjur.

"Kalau mereka bisa memperjuangakan aspirasi masyarakat untuk dituangkan dalam APBD 2019, pastinya nilai lebih itu bisa didapatkan. Tapi sebaliknya, kalau mereka gagal bakal diganjar nilai buruk oleh masyarakat,"ujar Hendra saat ditemui di halaman gedung DPRD Cianjur, Senin (26/11/2018).

Saat ditanya soal maksud nilai lebih yang didapat buat 50 anggota dewan, Hendra menjelaskan, nilai lebih yang dimaksudnya itu berupa nilai kepercayaan dari masyarakat.

"Dari 50 anggota dewan sekarang ini kan ada yang ikut mencalonkan lagi tahun depan, mereka tentu butuh suara dari masyarakat. Kalau dari sekarang saja sudah mengecewakan, ya bagaimana mungkin bisa terpilih lagi,"terangnya.

Hendra berharap apa yang dibahas hari ini oleh wakil rakyat bisa menghasilkan rumusan yang terbaik untuk masyarakat Cianjur di tahun 2019.

"APBD 2019 mutlak harus pro rakyat,"pungkasnya. (Nuk)