Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Ketua PCNU Cianjur Nyatakan Islah, di Bantah Choirul Anam

Ketua PCNU Cianjur Nyatakan Islah, di Bantah Choirul Anam

Foto : Penasehat Hukum Gilang Arvasendra, S.H,


CIANJUR.maharnews.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur KH. Deden Ustman Ridwan mengaku telah melakukan islah atas perseteruan yang terjadi dengan Mustasyar KH Choirul Anam.

Hal itu, disampaikannya melalui penasehat hukum Gilang Arvasendra, S.H, Selasa 29 Oktober 2024.

Ia mengatakan, perdamaian atau islah antara KH. Deden Ustman Ridwan dan Mustasyar KH Choirul Anam itu diadakan Pengurus Besar Nahdatul Ulama dan dihadiri oleh seluruh pengurus PCNU Cianjur. 

"Islah dilakukan pada rabu tanggal 24 Oktober 2024 kemarin, dimana

Pengurus Pusat PBNU memanggil seluruh pengurus PCNU Cianjur ke Jakarta. Hasil dari rapat tersebut untuk Islah dari peristiwa tersebut," kata Gilang.

Dalam pertemuan itu, lanjutnya, para pihak juga sepakat mengaktifkan kembali pengurus yang sebelumnya di nonaktifkan oleh ketua PCNU Cianjur. 

"PBNU juga meminta dalam jangka waktu satu bulan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Semua pengurus dari Jawa Barat, Cianjur hadir di pertemuan di Kantor Pusat PBNU di Jakarta," imbuhnya.

Terkait kisruh di PCNU Cianjur saat ini telah dilakukan kesepakatan secara internal, bahkan klainnya telah mencabut laporan polisi.

Namun demikian, kata gilang untuk persoalan dugaan laporan tindak pidana pemalsuan, itu kewenangan pihak KH Choirul Anam. Tapi pihaknya siap menghadapi masalah itu.

"Kita siap menghadapi persoalan itu jika pihak kuasa hukum KH Choirul Anam tidak mencabut laporan polisi," tegas Gilang. 

Sementara, pihak KH. Choirul Anam membantah, bahwa itu bukan islah, tapi proses islah.

"Itu merupakan upaya, dengan kata lain diusahakan islah tapi sebulan itu pun kalau bisa. Kalau nggak bisa dikembalikan kepada PBNU. Yang kedua kan banyak yang kecewa," kata Khoirul Anam. (Nn)






Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE