Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Suhu Politik Memanas! Baliho Denas Diduga Dirusak OTK

Suhu Politik Memanas! Baliho Denas Diduga Dirusak OTK

Foto : Baliho Denas tampak rusak


Cianjur.maharnews.com -Tensi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Cianjur mulai memanas, sejumlah baliho bergambar Deden Nasihin dirusak orang tak dikenal (OTK). 

Baliho yang terpasang di sejumlah titik, terutama di wilayah Cianjur Selatan tampak ditemukan robek dan rusak, bahkan ada yang dicopot. 

Menanggapi hal tersebut, Deden Nasihin yang notabene balon Cabup Cianjur, seolah tak menyoal meski keberadaan baliho dirusak. 

"Baliho dirusak, Nggak apa-apa, karena mungkin kita dianggap kuat, atau memang ada orang iseng," ujar Denas melalui sambungan, Jumat (9/8/2024). 

Kendati demikian, Denas menegaskan bahwa prilaku semacam itu apapun alasannya, tentu tidak mencerminkan keadaban. 

"Siapa pun dia, kalau sengaja melakukan pengrusakan pasti bukan seorang demokratis dan tidak mengamalkan nilai-nilai sebagai kewarganegaraan yang baik,"imbuhnya.

Civility atau keadaban seyogyanya harus dimiliki oleh setiap orang, setiap individu yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam dirinya. 

"Mungkin yang merusak baliho ini tidak belajar atau belum mengamalkan pancasila dengan baik," kata Denas.

Lebih lanjut denas berpendapat bahwa perilaku vandalisme bila dilihat dari perspektif agama boleh jadi mereka yang belum bersih hatinya (tasfiyatul qolbi) sehingga penyakit hatinya bersemayam dalam dadanya.

"Jadi karena tidak mampu melakukan kompetisi sehat, timbulah keinginan untuk melakukan pengrusakan dalam perspektif politik dimana kadang melahirkan semacam hantu-hantu politik, atau mungkin sedang menebar horor atau teror dengan tujuan tertentu," tukasnya. 

Ditanya, apakah pelaku pengrusakan baliho itu diduga lawan politik? 

Denas berkeyakinan kalau yang tidak berkepentingan dipastikan tidak akan melakukan ini.

"Cukup menengok saja enggak perlu, apa lagi sampai merusak. Semoga saja kita semua disadarkan bahwa kontestasi pilkada adalah adu gagasan dan ide untuk dipersembahkan kepada masyarakat, sehingga kita tidak perlu terpengaruh oleh hal-hal yang tidak perlu," pungkasnya. 

Reporter : Ikbal




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE