Tim Nawacita Serap Aspirasi Korban Bencana di Kuningan
Korban Minta Segera Dibangunkan Rumah Layak

Foto : Perwakilan Tim Nawacita Presiden RI Joko Widodo, Ruri Jumar Saef tengah mendengarkan keluhan para korban bencana pergerakan tanah dan longsor di Kecamatan Ciniru, saat aksi blusukan ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (21/12/2018).
KUNINGAN. Maharnews.com - Aksi blusukan kembali di lakukan Tim Nawacita Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo di wilayah provinsi Jawa Barat, Jumat (21/12/2018).
Pada aksi kali ini, Ketua Dewan Pembina Tim Nawacita Joko Daryanto yang merupakan adik Presiden Joko Widodo kembali mengutus Ruri Jumar Saef menyambangi Kabupaten Kuningan, untuk bertatap muka langsung dengan korban bencana pegerakan tanah dan longsor yang terjadi pada Februari 2018 lalu.
Tak sekadar menyambangi, sosok pria berpenampilan kepala pelontos itu kepada awak media mengaku ingin mendengar langsung keluh kesah korban bencana yang saat ini menempati bangunan hunian sementara (Huntara).
Selepas shalat Jumat, Ruri yang ditemani beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan langsung meluncur ke salah satu lokasi pengungsian korban bencana, tepatnya di Desa Ciniru, Kecamatan Ciniru.
Disana terdapat satu lokasi huntara warga Pinara yang ditempatkan di sebuah lahan wakaf warga di dekat SMA Negeri Ciniru, berbatasan langsung dengan tempat pemakaman umum (TPU).
Setibanya di lokasi, Ruri cs langsung mendatangi beberapa korban. Mendengar penuturan korban yang terpaksa harus tinggal di bangunan rumah tinggal yang serba seadanya, sepintas mimik wajah peria berdarah Palembang itu terlihat berubah.
Ruri tak bisa menyembunyikan kedukaannya, terlebih saat mendengar jeritan hati seorang ibu yang meminta agar dibangunkan rumah layak huni. Kacamata hitam yang dikenakannya saat itu, seakan tak mampu menutup keprihatinannya atas musibah yang telah menimpa saudaranya di Kuningan.
"Mereka ini saudara kita semua, se tanah air dan bangsa. Saya turut prihatin atas musibah yang sedang menimpa mereka," kata Ruri.
Selama hampir 20 menit, Ruri cs terlihat mengitari lokasi huntara, mengamati dan memastikan sejauh mana kondisi para korban saat itu.
Sementara itu disela mendampingi Tim Nawacita, Kepala Desa Pinara, Lili mengungkapkan, sudah hampir delapan bulan pengungsi korban bencana tanah longsor Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, menempati hunian sementara (huntara) di Desa/Kecamatan Ciniru.
"Sebanyak 157 rumah huntara dibangun di lokasi ini dan dihuni ratusan warga dari tiga dusun yaitu Dusun Cihanjuang, Cijoho dan sebagian warga Dusun Ciporang," ungkap Lili saat ditemui di lokasi.
Lili mengaku bingung bagaimana caranya bisa membantu penuh para korban, terutama soal tempat tinggal yang layak dan aman dari bencana. Sementara waktu untuk menempati lahan yang sekarang di tempati tinggal satu tahun lagi.
"Jadi disini itu statusnya numpang. Kita diberi waktu selama dua tahun, nah sekarang tinggal satu tahunan lagi. Kalau tidak segera mendapatkan tempat relokasi yang aman dan bangunan rumah layak huni, bagaimana nasib mereka kedepan?," ucap Lili menyampaikan kepada Tim Nawacita Presiden RI Joko Widodo yang diwakili Ruri Jumar Saef.
Pihaknya sangat berharap, kedatangan Tim Nawacita bisa membantu menuntaskan permasalahan para korban yang hingga saat ini belum ada kepastian.
"Semua warga yang terdampak bencana menginginkan bantuan rumah yang layak dan aman dari bencana. Itu saja yang selama ini jadi impian dan harapan kita," ucapnya.
- Tim Nawacita Tanggapi Keluhan Korban
Dihadapan para korban dan kelompok masyarakat Kuningan, Ruri jumar saef mengatakan Tim Nawacita ini ditugaskan melakukan blusukan untuk menyerap dan mendengar keluhan, harapan langsung dari masyarakat, mengangkat potensi dan menanggapi secara cepat dan tepat permasalahan yang ada di masyarakat, selanjutnya dibuat laporan dan diinformasikan langsung ke Bapak Presiden IR H Joko Widodo.
"Aspirasi, keluhan dan harapan para korban akan segera di laporkan dan diinformasikan langsung ke pada Bapak Presiden. Selanjutnya saya akan berkoordinasi juga dengan kementerian terkait, untuk dapat segera melakukan reaksi cepat tanggap terhadap kejadian korban dampak bencana alam tanah longsor dan banjir yang menyebabkan masyarakat pengungsian hidup tanpa ada kepastian," ujarnya.
Ruri menyampaikan, Presiden Jokowi sangat memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat seperti perumahan, jalan, jembatan, air bersih. Fakta disini permasalahan terjadi, semua infrastuktur dasar dari korban bencana sudah hilang dan rusak tidak dapat difungsikan kembali.
"Bapak, Ibu serta saudaraku sekalian jangan bersedih dan berkecil hati, kita akan segera mungkin melakukan pembangunan infrastruktur dasar yang rusak ini, dalam waktu secepatnya, dan saya Ruri jumar Saef akan pastikan itu semua. Mari kita berdo'a kepada Allah SWT semoga segala sesuatu yang kita harapkan dapat segera terwujud dan mudahkan urusannya," ucapnya. (Nuk)
- Diduga Bocah Perempuan Usia 8 Tahun Jadi Korban Pelecehan Seksual
- Kasus Dugaan Malpraktik Berakhir Damai
- Caleg Nasdem Akhirnya Divonis, Kuasa Hukum Pikir-Pikir
- Tingkatkan Pelayanan, Bimas Islam Kemenag Cianjur Monitoring ke KUA
- Caleg Nasdem Dituntut 6 Bulan Kurungan dan 1 Tahun Percobaan Serta Denda
- PT SJM Lolos Cek Lapangan, Kepala Barjas : Administrasi Rekanan Sudah Lengkap
- Runtuhnya Benteng NasDem