Bang Ara..Timses Jokowi Jangan Lengah

Maharnews.com
CIANJUR- Fakta kalau tingkat elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) Joko Widodo - KH Maruf Amin jauh mengungguli pasangan Prabowo-Sandi, sudah tidak bisa terbantahkan lagi. Sejumlah lembaga survey melansir, Jokowi - Maruf masih kuat berada dikisaran angka 57,7 persen.
Meski unggul menyakinkan berdasarkan hasil survey, fungsionaris muda Partai PDI Perjuangan, Maruarar Sirait atau akrab dipanggil Bang Ara, mengingatkan agar Timses Pemenangan Jokowi - Maruf tidak lengah, dan tetap bekerja keras memenangkan pasangan 01 hingga waktu pemilihan nanti.
Menurut Ara, Elektabilitas Jokowi-KH Maruf mencapai 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandi masih stagnan di bawah 30 persen, yaitu 28,6 persen. ini bukti Jokowi semakim dicintai rakyat Indonesia.
Tingkat elektbailitas terbaru ini berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
"Survei ini dilaksanakan pada 10-19 Oktober 2018 dengan menggunakan metodemultistage random sampling dengan melibatkan jumlah responden 1.200 responden," kata Ara saat wawancara khusus dengan sejumlah media, akhir pekan kemarin.
Ara menambahkan, semua kebijakan yang diambil Jokowi, bisa dipastikan pro rakyat. Keberpihakan Jokowi terhadap kepentingan masyarakat tak perlu disangsikan lagi.
Ara menegaskan, Presiden Jokowi bekerja keras agar bisa menjalankan amanat Pancasila, guna mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Salah satu keberhasilannya, proses pembangunan di berbagai sektor, bisa dilaksanakan merata di semua daerah dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
"Kalau dulu sekedar ada pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan, namun di zaman Pak Jokowi ada pemerataan pembangunan," ujar Ara yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP).
Ara menyambung, program yang sangat ketara keberhasilannya dan itu benar-benar menyentuh nadi kepentingan masyarakat, salah satunya pembagian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Bukan hanya itu, program lainnya, pembagian sertifikat, dana desa dan Program Keluarga Harapan.
"Soal harga kebutuhan pokok masyarakat, hingga saat masih sangat stabil. Harga sembako yang kerap disebut melambung, faktanya masih murah dan terjangkau. Bahkan posisi nilai tukar rupiah terus menguat dan kembali menunjukan trend positif.
Apalagi soal pembangunan bidang infrastruktur yang faktanya, pada era kepemimpinan Jokowi jauh mengalami peningkatan," beber Bang Ara gamblang
Menurut Ara, masyarakat bisa melihat dan menilai objektif kalau pembangunan infrastruktur seperti jalan, begitu pesat terjadi di era pemerintahan sekarang. Tujuannya tentu, agar masyarakat lebih mudah menjalankan semua usahanya, sehingga berdampak langsung pada percepatan peningkatan ekonomi masyarakat. Sektor lainnya yang jadi agenda strategis pembangunan era Jokowi sekarang adalah sektor pertanian.
"Pertanian yang jadi bantalan utama mewujudkan indonesia swasembada pangan, lebih terkelola dengan baik. Ini fakta upaya Jokowi membangun bendungan memenuhi ketersedian air lahan pertanian. Sekarang, sejumlah daerah telah berhasil menjadi sentra produk pertanian tertentu, seperti cabai, bawang putih dan merah, serta sentra padi nasional," jelasnya
Satu hal menurut Bang Ara yang tidak bisa dipungkiri, saat terjadi perang dagang Amerika dan China, Indonesia mampu bertahan.
Jokowi mampu meredam efek perang dagang, terhadap ekonomi dalam negeri. Padahal, sejumlah negara mengalami kemerosotan sektor ekonomi, hingga rontok
"Indonesian malah mendapat pujian dari lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Pak Jokowi membuktikan, selain berdaulat di bidang politik, juga mandiri di bidang ekonomi.
Bahkan kita saksiksan, Blok Rokan menjadi milik penuh Pertamina dan kita sudah kuasai 51 persen saham Freeport. Tak heran Jokowi makin dicintai rakyat," Setelah mengungkap fakta keberhasilan pembangunan di Era Jokowi, Ara Kembali mengingatkan semua elemen pendukung Jokowi-Maruf Amin harus semakin solid dan terkonsolidasi."pungkas Maruara.
- Ati Awie Dipanggil Bawaslu Cianjur
- Dewan Geram, Enam Perusahaan Mangkir Dari Undangan
- Penertiban KJA Akan Terus Berlanjut Hingga 2022
- Jembatan Gantung Gempol Sindangbarang Hanyut Diterjang Banjir
- Pohon Tumbang Kejalan, Satu Unit Angkum Tertimpa
- Ratusan Supir Angkot Geruduk Kantor Dishub
- Bertentangan Dengan Pancasila, Pertemuan Khilafah Internasional Tuai Penolakan