Pemkab Cianjur, Belum Sempurna Menjamin Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Covid-19

Foto : Anggota komisi A DPRD Cianjur H. Sapturo
CIANJUR. Maharnews.com - Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) angkat bicara terkait PSBB Parsial di Kabupaten Cianjur, pada Rabu hari ini (6/5 masyarakat di tuntut untuk mentaati Intruksi Pemerintah.
"Satu kunci dalam menyukseskan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) bagi masyarakat diminta mentaati instruksi pemerintah," Ujar Angota komisi A DPRD Cianjur H. Sapturo saat dihibungi.
Namun kendati demikian, politisi senior yang sudah malang melintang didunia politik itu, menilai pemerintah belum sempurna menjamin kebutuhan pokok masyarakat terdampak Covid-19.
"Pelaksanaan PSBB, Pemerintah belum sempurna menjamin kebutuhan pokok masyarakat terdampak covid-19," Tukas Sapturo.
Terpisah pentolan aktivis Cianjur, Hendra Malik meminta pemerintah Kabupaten Cianjur untuk tidak mancla mencle dalam mengeluarkan aturan PSBB, segala sesuatunya harus disiapkan.
"Pemerintah Kabupaten Cianjur jangan mancla mencle dalam mengeluarkan aturan termasuk aturan PSBB yang besok akan dilaksanakan di 18 kecamatan, harus semua hal di siapkan. Jangan sampai aturan PSBB diterapkan, sementara masyarakat terdampak tidak diperhatikan apalagi kalau sampai diterlantarkan.
"Masyarakat sudah sangat cukup ketakutan dengan virus corona (covid-19) sekarang ditambah lagi ancaman denda dan pidana kalau melanggar PSBB, tapi pemerintah tidak serius dalam menjamin kehidupan masyarakatnya yang terdampak," Pungkasnya. (NN
- Aksi Kemanusiaan di Cianjur, Berbagi Ditengah Pandemi Corona
- Mobil Box Pengangkut Sembako Terguling di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi
- Terkait Kasus yang Melibatkan Kajari, Pejabat Cianjur Diperiksa Pengawas Kejati
- Kapolres Cianjur, Tempat Ibadah Garda Terdepan Melawan Virus Corona
- Satu Orang Meninggal Positif Corona, Lampu Kuning untuk Cianjur
- Satlantas Polres Cianjur, Serahkan Buku Tabungan dan ATM Secara Simbolik Kepada Pengemudi Angkum
- Bupati Cianjur, Miras Lebih Berbahaya Dari Pada Virus Corona