Predator Pemangsa Lepas dari Penangkaran, Abdul Karim Tuntut BKSDA

Foto : Anggota DPRD Provinsi Jabar, Abdul Karim,.S.H.
CIANJUR.maharnews.com - Abdul Karim, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Partai Gerindra menuntut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk bertanggungjawab, jangan lepas tangan begitu saja.
Hal itu diungkapkannya usai lima ekor buaya lepas akibat dinding tempat penangkaran jebol setelah diguyur hujan lebat, Rabu malam 2 Oktober 2024.
“Berapapun jumlah buaya kabur, tetap saja membahayakan warga Cianjur, bahkan bisa menimbulkan korban,” tutur Abdul Karim pada wartawan, Minggu 6 Oktober 2024.
Abdul Karim biasa disapa Akar mengetahui dari pemberitaan, jika ada puluhan buaya di penangkaran tersebut milik BKSDA dengan dalih dititipkan.
“BKSDA harus tanggungjawab, karena buaya itu milik mereka yang tidak dijaga dan dirawat lalu membahayakan warga,” tegasnya.
Diketahui, awalnya penangkaran buaya milik Fujianto alias Nu'yan. Namun karena sesuatu hal, pihak BKSDA menutupnya.
Sejak 2018 lalu atau 8 tahun lalu, pihak BKSDA menitipkan buaya tersebut dengan alasan tidak ada tempat yang memadai.
“Dititipkan tanpa dirawat, termasuk makanan. kesehatan dan dampak lingkungan, maka BKSDA telah lalai mengakibatkan warga menjadi resah dan khawatir,” tandasnya
- Geger! Buaya Sipit Lepas Dari Penangkaran
- Kalangan Buruh Luput dari Sosialisasi KPUD, Azis: Tidak ada anggaran?
- Dua Terdakwa Kasus Pembakaran Posko Neng Eem Divonis Rendah Dari Tuntutan
- KPU Cianjur Target Partisipasi Pilkada 2024 Naik 2 Persen dari Pilkada 2020
- Ribuan Peserta dari Berbagai Komunitas Fishing, Ikuti Kegiatan Mabar Bupati Cup 2024
- Pasangan BHSI Resmi Menerima B1KWK dari DPP PKB
- Mercy Salip PDI Perjuangan, BHSI Resmi Terima Rekomendasi dari AHY