Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Kalangan Buruh Luput dari Sosialisasi KPUD, Azis: Tidak ada anggaran?

Kalangan Buruh Luput dari Sosialisasi KPUD, Azis: Tidak ada anggaran?

Foto : Ilustrasi pilkada serentak 2024



CIANJUR. Maharnews.con - Kekecewaan terhadap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cianjur kembali terkuak. Kali ini, rasa itu muncul dari kalangan buruh di Kota Tatar Santri.


Ketua Serikat Pekerja Buruh Industri Sepatu Sandal (BISS) PT. Pou Yuen Indonesia, M. Abdul Azis mengungkapkan rasa kecewanya. Pasalnya, tak hanya kelompok disabilitas, ternyata kelompok buruh/pekerja industri pun luput dari sosialisasi Pemilu serentak 2024.

"Dari awal, kita (buruh, red) tidak pernah tahu tahapan pemilu. Baik pemilu Gubernur ataupun pemilu kepala daerah, karena memang tidak pernah ada sosialisasi dari KPUD Cianjur kepada kami (buruh)," cetusnya, Rabu, 25 September 2024.

Azis menuturkan kekesalannya karena kelompok buruh/pekerja industri seperti dianggap tidak ada. Padahal, jumlah buruh di Kabupaten Cianjur puluhan ribu orang.

"Sosialisasi bagi kami (buruh, red) harusnya sangat penting. Mengingat jam kerja buruh, kita berangkat kerja pagi hari dan pulang ke rumah sore hari bahkan kadang malam hari," paparnya.

Secara garis besar, menurut Azis kalangan buruh mengetahui akan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bukan dari sosialisasi KPUD, melainkan informasi dari spanduk dan baliho Bakal pasangan calon (Bacalon) yang banyak terpasang di pinggir jalan.

"Tak pernah ada terlihat spanduk sosialisasi dari KPUD Cianjur terkait tahapan dan program Pemilu serentak tahun 2024. Tanggal berapa?, Hari apa?, Bulan apa?, Pelaksanaan pemilu serentak itu akan dilaksanakan. Saya yakin para buruh/pekerja industri banyak yang masih tidak tahu," terangnya.

Azis mempertanyakan alasan kalangan buruh diabaikan. Ia menegaskan, buruh juga masyarakat Cianjur yang punya hak suara, punya hak memilih dalam kontestasi pemilu serentak tahun 2024 ini. 

"Saya tidak tahu apakah karena tidak ada anggaran untuk sosialisasinya atau memang tadi kami (buruh) dianggap tidak penting atau dianggap tidak ada oleh KPUD Cianjur. Bagaimana tingkat partisipasi pemilih mau meningkat naik, toh kelompok kami saja buruh/pekerja industri kabupaten cianjur tidak tersentuh sosialisasi dari KPU Cianjur," pungkasnya. (wan)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE