Selamat Jalan Pak !
(Mengenang Alm Pak Tjetjep )

Foto : Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh
CIANJUR.Maharnews.com- Saya bukan murid yang selalu sejalan dengan beliau. Bahkan, di masa kepemimpinannya sebagai Bupati Cianjur, saya pernah ikut berdiri di barisan demonstrasi yang mengkritik kebijakannya.
Tapi begitulah Pak Tjetjep Muchtar Soleh: beliau tidak membalas dengan amarah, tidak menutup pintu, apalagi menghindar. Sebaliknya, beliau menyambut kami dengan tangan terbuka dan hati yang lapang.
Ia mengundang kami berdialog. Tidak untuk menggurui, tapi untuk mendengarkan. Dari situ saya menyaksikan langsung watak seorang pemimpin yang matang secara spiritual dan politik.
Beliau mampu menjaga wibawa tanpa mengintimidasi, dan tetap teguh pada prinsipnya tanpa memaksakan kehendak.
Perda Akhlakul Karimah yang sempat membuat heboh nasional itu, awalnya saya tolak.
Saya khawatir Cianjur sedang menuju formalisasi agama. Namun setelah bertemu dan berdiskusi langsung dengan beliau, saya sadar: niatnya murni.
Ia hanya ingin Cianjur tetap punya akar moral. Ia khawatir generasi muda kehilangan pegangan. “Saya tidak ingin menghukum orang yang berbeda,” katanya. “Saya hanya ingin kita tetap punya arah.”
Di dunia politik, beliau bukan pemain gaduh. Tapi justru itulah keunggulannya. Ia tenang, penuh perhitungan, dan tahu cara membangun jembatan, bahkan di antara perbedaan.
Perjalanan dari Bupati Cianjur ke DPR RI bukanlah kebetulan, tapi buah dari kepiawaian membina relasi dan menjaga integritas.
Pada Kamis sore, 24 Juli 2025, kami mendengar kabar duka itu. Sejak siang sempat simpang siur ada yang menyebut beliau sudah tiada, ada yang belum percaya. Tapi sore itu kabar itu nyata. Beliau benar-benar pergi, dalam keheningan, seperti wataknya yang rendah hati.
Hari ini, saya menulis sebagai murid yang pernah berdiri di seberangnya. Tapi kini saya justru berdiri paling depan, mengantar doa dan hormat. Sosoknya telah tiada, tapi teladan beliau tetap hidup.
Kami akan merindukan cara beliau berbicara, mendengar, dan memberi arah dengan santun, dengan penuh kasih.
Selamat jalan, Pak Tjetjep. Cianjur bersaksi, engkau telah mendidik kami dengan akhlak, bukan amarah.
- Jangan Berhenti di Dua Tersangka, Bongkar Semua yang Terlibat!
- Tempo 1 Jam DG Jadi Tersangka, Oden Sangat Berat!!
- 20 Hari Ditahan, DG Pasang Badan atau Seret Sang Mantan? Isyarat Kajari Soal Ada Tersangka Lain..
- Kejari Cianjur Tetapkan Dua Orang Tersangka Dalam Kasus PJU
- Kata Regulasi Dua Kali Pencairan, Insentif Guru Ngaji Tujuh Bulan Tak Cair?
- Info Teranyar Kasus Proyek PJU Dishub Cianjur
- Rincian Biaya PKL SMK Kesehatan Dharma Kusuma Cianjur Tuai Sorotan Tajam