Setahun Bersama MAHAR

MAHARNEWS.COM- Tak terasa setahun terlalu berlalu. Di usia yang terbilang masih balita, media ini trus berupaya mewarnai seputar kabar, informasi, peristiwa yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Untuk pertamakalinya media ini tayang pada pertengahan Agustus 2018 lalu dibawah naungan PT Metro Media PERS.
Awal terbentuknya media pemilik selogan 'Mengikat Rasa Dengan Kata' ini berawal dari mimpi dua orang pewarta asal Cianjur, yang ingin memiliki sebuah media.
Bekal ilmu dan pengalamaan selama bekerja di perusahaan media cetak harian lokal Berita Cianjur yang menjadi modal awal keduanya.
Keinginan memang sejalan, namun apa daya uang di saku kantong tak mendukung buah pemikiran dan cita cita yang sudah terlanjur melambung tinggi. Dan mimpi besar itupun sempat terpendam selama beberapa bulan.
Pertemuan dengan salah seorang pewarta yang terbilang lama terjun di dunia jurnalis bak membawa berkah. Mimpi besar yang sempat terpendam sekaan kembali terbangun dalam tidurnya.
Sang senior datang membawa setitik terang. Membawa jalan untuk bersama sama, penuh keyakinan untuk menjemput impian. Mewujudkan segudang harapan menjadi sebuah kenyataan.
Hingga akhirnya kami bertiga bertemu dengan salah seorang pemilik perusahaan media. Tanpa perlu waktu lama, pengusaha yang akrab disapa Abah ini memberikan restunya kepada kami untuk bernaung di bawah panji perusahannya.
Media itupun akhirnya sepakat diberi nama MAHAR, yang kini eksis mengudara di dunia maya (online) dengan sebutan Maharnews.com. Pertama kalinya Maharnews.com tayang pada tanggal 15 Agustus 2018.
Beberapa bulan tampil mewarnai jagat media online di Tanah Air, nama Maharnews.com masih terbilang asing di tengah masyarakat.
Tak dipungkiri, ada rasa gundah di benak kami bertiga saat itu. Perasaan pesimis kerap terbersit menghantui, paling utama soal bagaimana dengan kelanjutan media ini nantinya. Akankah bertahan lama dan menjadi besar atau hanya seumur jagung?
OTT Bupati Jadi Momentum.
Memasuki bulan Desember 2018, sebuah peristiwa besar terjadi di pemerintahan Kabupaten Cianjur. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilancarkan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Peristiwa itu menjadi momentum besar kebangkitan MAHAR sebagai salah satu media asli asal kota Tauco, Kabupaten Cianjur. Tatkala mendengar kabar yang mengegerkan masyarakat Cianjur itu, kami langsung menayangkannya dengan judul "Ayam Jago Cianjur" Kena OTT KPK.
Bisa jadi, MAHAR yang pertama kali menayangkan kabar soal OTT Bupati untuk media di tingkat lokal Cianjur. Bahkan dalam waktu singkat, jumlah pembaca berita tersebut langsung menembus angka lebih dari 3 ribuan.
MAHAR, Majalah Pertama di Cianjur
Melihat antusias masyarakat terhadap media ini memacu semangat kami untuk terus berkarya. Rasa optimis Maharnews.com bisa menjadi besar, terus terbangun dalam hati dan pikiran.
Bertambahnya personal di tubuh MAHAR menambah kekuatan dan pemikiran baru. Seiring itu pula, rasa kami berempat untuk mencoba sesuatu yang baru di dunia jurnalistik semakin besar.
Mengejawantahkan buah pemikiran sekaligus mencoba terjun di bisnis media cetak, akhirnya kami berempat sepakat membuat sebuah majalah MAHAR (Mata Hati Rakyat). Sebuah majalah berkonsep tampilan minimalis, dengan isi pemberitaan kasuistis.
Memanfaatkan nuansa OTT KPK di Cianjur, edisi perdana majalah umum yang di yakini merupakan yang pertama di Cianjur, terbit pada tanggal 27 Januari 2019 dengan judul TERSANGKA BARU.
Sedikitnya sudah tiga edisi majalah MAHAR yang diterbitkan. Edisi kedua terbit di bulan April berjudul RAKYAT MEMILIH dan edisi ketiga di bulan Juni berjudul RESEP POTONG DAK ALA IRM.
Ada sebuah kebanggan tersendiri bagi kami, dimana hingga kini masih tetap bisa eksis berkarya di dunia jurnalistik.
Memasuki tahun kedua ini, MAHAR akan tetap konsisten menjadi media penyambung lidah dan corong keluh kesah masyarakat.
Tetap kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah sebagai upaya mengawal terciptanya keadilan untuk masyarakat.
Kami kritis bukan berarti sinis. Tulisan kami bukan hendak mengumbar ujaran kebencian. Kata yang kami rangkai bukan hendak menyudutkan anda punya peringai. Karena Berita yang kami buat menyimpan makna yang tersirat maupun tersurat.
Terimakasih untuk tetap setia membaca karya jurnalistik yang kami tayangkan. (Red)