Perawat Konsumsi Susu Kadaluarsa, AMPUH Minta Supllier dan Pengelola Bertanggungjawab

Foto : Susu kemasan kadaluarsa yang diminum oleh perawat yang bertugas di RSUD Sayang, Jumat (27/9/2019) malam lalu
CIANJUR. Maharnews.com - Ketua presidium Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPUH), Yana Nurzaman meminta supllier dan pengelola bertanggungjawab. Ia menyebut pembagian susu kemasan kadaluarsa bagi perawat yang bertugas Jumat (27/9/2019) malam lalu sebagai kejadian yang memprihatinkan.
"Ironis dan tragis, begitulah keadaannya, terbersit diingatan kami bagaimana mungkin minuman yang sudah kadaluarsa bisa lolos begitu saja dan dikonsumsi oleh para perawat yang kebetulan sedang bertugas malam," sebutnya, Senin (30/9/2019).
Yana mengaku mengetahui informasi tersebut dari sejumlah pemberitaan media cetak dan online. Ia juga melakukan penelusuran singkat dan menyimpulkan kejadian itu jelas sebuah kelalaian yang tidak bisa ditolerir, baik supllier dan pengelolanya harus bertanggung jawab, karena sangat membahayakan jiwa perawat itu sendiri.
"Supllier dan pengelola jelas harus dimintai pertanggungjawaban, berikan sanksi seberat-beratnya agar kejadian ini tidak terulang," tegasnya.
Yana menghimbau ke depannya pengawasan terhadap berbagai produk minuman dan makanan yang masuk ke RSUD Sayang harus diperketat. Baik itu yang dikelola oleh pihak ketiga atau yang dilakukan secara swakelola.
"Bukan hanya yang akan dikonsumsi oleh petugas atau karyawan RSUD Sayang, tetapi juga yang diperuntukkan bagi pasien," pungkasnya. (wan)
- Puluhan Perawat RSUD Keracunan Susu Kemasan Kadaluarsa Jatah Konsumsi Piket Malam
- Sidang RM, Dua Motivator Nasional Berikan Kesaksian Meringankan dan Sebut Goblok Kalau Itu Memang Terjadi
- Pisah Sambut Kapolres Cianjur Berlangsung Khidmat dan Haru
- Empat Parpol Islam Susun Kekuatan Koalisi Jelang Pilkada Cianjur Tahun 2020
- Tatapan Tajam RM, Kuasa Hukum Ngotot Akan Hadirkan Saksi Ahli Hukum Pidana
- Gali Potensi Bakat Olah Raga, Camat Warungkondang Gelar Turnamen Sepak Bola "Camat Cup U 18"
- Dituding Potong Dana PKH, Pendamping Buka Suara