Daftar PKBM Terindikasi Laporkan Dapodik Fiktif

Foto : Ilustrasi net/mahar
CIANjUR.Maharnews.com- Sejumlah lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di wilayah Kabupaten Cianjur terindikasi melaporkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Fiktif.
Penelusuran Maharnews, indikasi pelaporan dapodik fiktif yang diduga dilakukan pihak PKBM, salah satunya yaitu terkait laporan data peserta didik atau siswa.
Berikut daftar PKBMnya :
1. PKBM JAYA MEKAR
2. PKBM TUNAS KENCANA
3. PKBM ADITYA CITRA BAWIKA
4. PKBM AL FAZZA
5. PKBM RiYADUL MUTA'ALIMIN
6. PKBM ANNAWAWI
7. PKBM BARUNA
8. PKBM ADZIKRI NURUL QOLBI
9. PKBM DARUL HIKMAH
10. PKBM GIRI CAMPAKA
11. PKBM HAJI SAMSUDIN
12. PKBM DARUL HABIBUD MAHMUD
13. PKBM NUSASARI
14. PKBM DARUL TAUHID
15. PKBM LESTARI JAYA
16. PKBM TARBITUL BAROKAH dst...
Halaman 1
Sebagai informasi Dapodik adalah sumber data utama pendidikan di Indonesia yang mencatat informasi tentang satuan pendidikan, peserta didik, pendidik, dan sarana prasarana.
Jenjang pendidikan di PKBM, yaitu Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA.
Kabupaten Cianjur sendiri tercatat 369 PKBM terdaftar yang tersebar di 32 kecamatan. Sebaran PKBM terbanyak berlokasi di kecamatan Sindangbarang, Cibinong dan Cilaku sebanyak 23 PKBM (sumber: https://referensi.data.kemdikbud.go.id).
Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di provinsi Jawa Barat.
Jumlah PKBM di Kabupaten Cianjur cenderung mengalami peningkatan, di tahun 2023 tercatat 235 pusat kegiatan, sedangkan di tahun 2024 bertambah menjadi 315 PKBM, ada peningkatan sebanyak 80 PKBM baru.
Pun, di tahun 2025 tercatat menjadi 369 PKBM, berarti ada peningkatan kembali sebanyak 54 PKBM. Sehingga dengan jumlah tersebut Kabupaten Cianjur menetapkan dirinya menjadi jawara PKBM di provinsi Jawa Barat.
Tak hanya itu, jika melihat peringkat nasional yang dikuasai oleh Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 2306 PKBM, maka Kabupaten Cianjur dapat dinobatkan sebagai Jawara se-Indonesia. Prestasi tingkat nasional yang membanggakan dan patut mendapat apresiasi atau sebaliknya.
Sudah pasti, besaran alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) atau BOP juga bertambah banyak. Informasi terakhir anggaran yang digelontorkan mencapai 66,74 milyar rupiah. Jumlah yang fantastis, sehingga perlu ada transparansi dan pengawasan dari berbagai pihak.
Peran aktif berbagai elemen masyarakat menjadi penentu, apakah anggaran itu dipergunakan sesuai peruntukkannya, atau malah menambah berat perut buncit para oknum koruptor.
- Kang Lepi Dorong Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Cianjur
- PKBM Proyek Anggaran Lahan Persimpangan, Pemerintah & APH Tutup Mata
- Akhirnya Jaksa Tetapkan Tersangka Kepala Dinas Aktif Terkait Kasus Dugaan Korupsi
- Indek Pengamanan Ditingkatkan, Pegawai Disdikpora Cianjur Bekerja Aman dan Tenang
- Jaksa Hadirkan Direktur PTPN di Sidang Kasus Korupsi Pengembangan Agro Edu Wisata
- Slogan "Ubur-ubur Ikan Lele Amankan SK nya di BJB" Disoal Dewan
- Korupsi Agro Eduwisata, Pengacara AK Sebut Dakwaan JPU Belum Jelas Alias Kabur