Pesan Hari Kemerdekaan dari Pesantren Darunnidzom Al-Istiqlal Cianjur

CIANJUR.Maharnews.com- Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini merupakan kali kedua diperingati dalam suasana duka, seiring bencana wabah Pandemi Covid 19 yang masih belum beranjak pergi dari Bumi Nusantara.

Meski begitu tak mengurangi semangat masyarakat untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yang tahun ini genap berusia 76 tahun. Dimana, tepat pada tanggal 17 Agustus 2021 upacara peringatan HUT RI masih tetap dilaksanakan di sejumlah Kabupaten/kota.    

 Di Kabupaten Cianjur, gelar upacara peringatan HUT RI tak hanya dilakukan para pejabat di lingkungan pemerintah, tetapi juga oleh kalangan santri/santriwati di pondok pesantren. Seperti halnya terlihat di Pesantren Darunnidzom Al-Istiqlal Cianjur.

Gelar upacara peringatan HUT RI tampak disambut antusias oleh para santri. Terlihat roman keceriaan, kegembiraan mereka saat mengikuti prosesi upacara yang berlangsung di halaman pesantren.

Pasukan santri berpeci dan bersarung tampak berderet, bersiap merapikan barisan. Pun dengan santriwati yang terliat rapi, berseragam jilbab dan bermasker bersiap mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia raya, mengiring pengibaran bendera pusaka Merah Putih.

Pemandangan tak biasa di pesantren salaf mengadakan ritual kenegaraan yang begitu antusias, dan bukan pada perayaan hari santri saja. Salah seorang santri dengan lantang menyiapakan barisan untuk memberi hormat kepada sang saka merah putih. “Hormat Gerrak !,” sontak semua santri dan santri wati memberi hormat.

 Cerminan antusiasme dan semangat yang terlihat dalam paras keceriaan para santri, seolah menengelamkan duka lara pandemi yang hingga kini masih melanda Tatar Santri. Meski prosesi acara tersebut berlangsung sederhana namun teramat luar biasa dan penuh dengan makna.

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnidzom Al-Istiqlal Cianjur, KH. Tantan Hasan Asyary, berpesan Jadikan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi momentum yang terbaik untuk melangkah kedepan, walau dalam keadaan pandemi yang serba terbatas.

“Kita harus tetap optimis dalam menyongsong kemerdekaan ini, dan menjadikan huriyah atau kemerdekaan dari segala apa yang hari ini terjadi. Mari kita songsong hari kedepan yang lebih baik dari kemerdekaan kali ini,” pesannya.

Diawali dengan pengibaran bendera penanda kemerdekaan Indonesia, disambut dengan keceriaan dan lomba, bertempatan dengan hari asyuro pada hari kamis, adalah penanda kemerdekaan yang haqiqi begitulah cara menyambut hari kemerdekaan di Pesantren Darunnidzom Al-Istiqlal Cianjur.

“Rangkaian pada asyuro nanti kita tutup dengan santunan kepada yatim, karena kita berharap menjadi sebuah doa, syukur, dan kebahagiaan buat kita semua, karena dengan adanya itifaqiyah, kita menyaksikan ada kemerdekaan untuk bangsa Indonesia, ada kemerdekaan bangsa dunia dengan adanya asyuro dalam bingkai agama,” ungkap KH. Tantan Hasan Asyary. (CR1)