APDESI : Soal Kualitas dan Paket BPNT, CAI Ajak Elemen Masyarakat Buka Mata

CIANJUR. Maharnews.com - Meski dalam pedoman umum (Pedum) program BPNT di jelaskan, E-Warong tidak memaketkan bahan pangan, yaitu menjual bahan pangan dengan jenis dan dalam jumlah yang ditentukan sepihak oleh e-warong atau pihak lain sehingga KPM tidak mempunyai pilihan.

Kendati demikian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak bisa memilih sesuai yang ditentukan, lantaran pihak Supplier dan E-Warong sudah memapaket komoditi BPNT.

"Begitu juga dengan beberapa supplier saat seolah tidak mau peduli dengan kualitas BPNT yang sebetulnya merugikan KPM," Ujar ketua APDESI Kabupaten Cianjur Beni Irawan di kantor Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kamis (21/2021).

Beni mengatakan, sebetulnya yang kita permasalahkan adalah, ingin kualitas yang lebih baik, tentunya untuk KPM. Karena ini uang KPM, bukan uang supplier. Jadi mereka harus punya jaminan kualitasnya bagus, jangan asal-asalan. 

"Kemudian harus ada jaminan bila perlu punya lebel perlindungan konsumen, berasnya harus terjaga baik, dan kualitasnya harus bagus," Tandasnya.

Terpisah Deriktur Aktivis Cianjur Independen, mengungkapkan, program BPNT di Kabupaten Cianjur seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat yang kurang mampu. 

"Untuk bisa hidup setara dengan msyarkat lain. Setidaknya meringankan beban mereka masyarakat berpengahsilan rendah,"ujar Fariz melalui pean tertulis kepada maharnews.com, Kamis (21/1/2021).

Ia menegaskan, Tetapi sayang program ini malah cendrung di manfaatkan oknum bermental Kapitalis yang berkedok Supplier untuk menggerus keuntungan besar diatas penderitaan Rakyat jelata.

"Kita berpesan kami sampaikan Kepada Pejabat yang setiap hari makan enak dan gaya hidup yang glamor. Kami mendesak untuk membubarkan Supplier yang hanya mengeruk keuntungan semata," kata Fariz.

Selain itu Farid mengajak mengajak seluruh elemen masyarakat Cianjur untuk membuka mata dan ikut menyuarakan hak rakyat.

"Semoga suara kebaikan yang kita sampai yang membebaskan penjajahan oleh Oknum Kapitalis segera berakhir kelak yang menjadi lahan ibadah untuk kita semua," Punkas Direktur Cianjur Aktivis Independen. (NN).