Calon Bupati Cianjur Klarfikasi Soal Tudingan Money Politik

Calon Bupati Cianjur Klarfikasi Soal Tudingan Money Politik

Foto : Calon Bupati Cianjur nomor urut 2, Oting Zaenal Mutaqin menunjukan bukti yang tersimpan di Hand Phone miliknya kepada awak media saat jumpa pers terkait klarifikasi tudingan money politik , Selasa (20/10/2020) di kantor DPC Partai Demokrat .


CIANJUR.Maharnews.com- Calon Bupati Cianjur nomor urut 2, Oting Zaenal Mutaqin angkat bicara soal kasus dugaan money politik yang dilakukan tim pemenangannya di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Dihadapan awak media, pasangan calon wakil bupati Wawan Setiawan itu tak menampik telah membagikan beras dan pakaian bekas kepada korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Leles dan Agrabinta, beberapa waktu lalu.

Namun, Oting membantah pemberian bantuan tersebut dalam rangka kegiatan kampanye. Ia mengaku datang ke lokasi bencana atas nama pribadi.

 “Saya juga membawa bantuan satu ton beras dan satu ton pakaian bekas yang bersumber dari saku pribadi. Jadi, bukan atas nama calon,” ujarnya kepada wartawan di Kantor DPC Demkorat Cianjur, Selasa (20/10/2020).

Ia membeberkan pada saat itu membawa 16 karung pakaian baru dan pakaian layak pakai. Bantuan tersebut diberikan kepada salah seorang pimpinan pondok pesantren agar bisa disalurkan kepada korban bencana.  

“Sama sekali tidak ada atribut kampanye. Pada saat itu juga hadir dari Panwas, bukti foto-fotonya ada sama saya, ”kata Oting sambil menunjukan bukti foto melalui ponselnya.

Selain itu, dirinya mengaku memberikan bantuan itu kepada PAC Partai Gerindra dan mengintruksikan untuk membagikannya ke korban bencana.

“Terkait dengan yang diamankan oleh Bawaslu saya tidak tahu itu mah, itu apakah memang dari PAC besoknya membagikan atau hari itu juga? Karena pada saat saya di sana tidak ada atribut apapun,” kata dia.

Terkait laporan dugaan money politik Oting mengaku baru mengetahui infromasi tersebut dari pemberitaan di media. Bahkan, ia siap dipanggil Bawaslu Cianjur untuk klarifikasi.

“Kalau memang Bawaslu menyuruh harus dikalifikasi tidak ada masalah, karena namanya orang harus di klarifikasi.” tandasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE